Top Header Ad

Tabligh Akbar Kukar 2025, Membangun Generasi Muda Cinta Masjid di Era Digital

Tabligh Akbar dan Halal Bi Halal Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara di Masjid Agung Sultan Sulaiman, Tenggarong, Sabtu malam (19/04/2025) / IST
Tabligh Akbar dan Halal Bi Halal Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara di Masjid Agung Sultan Sulaiman, Tenggarong, Sabtu malam (19/04/2025) / IST

TENGGARONG, Inibalikpapan.com – Ribuan jamaah memadati Masjid Agung Sultan Sulaiman, Tenggarong, Sabtu malam (19/04/2025), dalam gelaran Tabligh Akbar dan Halal Bi Halal Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

Acara yang penuh khidmat ini menjadi momentum penting dalam mempererat silaturahmi pasca-Ramadhan dan menumbuhkan semangat religius di kalangan generasi muda.

Hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Daerah Kukar Sunggono, unsur Forkopimda, Ketua MUI Kukar, Kabag Kesra, jajaran Bapel Masjid Agung, dan tokoh masyarakat. Tabligh Akbar ini turut menghadirkan pendakwah nasional Ustadz Dennis Lim (Koh Lim) yang dikenal aktif berdakwah di kalangan generasi milenial.

Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekda Kukar, Bupati Kutai Kartanegara menyampaikan apresiasi atas antusiasme masyarakat menghadiri kegiatan keagamaan tersebut.

Ia juga menyambut hangat kehadiran Ustadz Dennis Lim dan berharap ceramah yang disampaikan dapat menjadi inspirasi spiritual bagi para pemuda di Kukar.

“Saya berharap, kehadiran beliau dapat memberikan motivasi kepada generasi muda agar tumbuh kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya, serta menjadikan masjid sebagai pusat aktivitas ibadah dan sosial,” ucapnya.

Tantangan Era Digital: Peran Strategis Masjid dalam Mendidik Milenial

Dalam era digital yang kian cepat, Bupati Kukar melalui Sekda Sunggono menekankan pentingnya membentengi generasi muda dari pengaruh negatif media sosial dan informasi daring yang tak terfilter.

“Kita harus menyadari bahwa gawai saat ini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan anak-anak muda. Jika tidak dibarengi dengan edukasi keagamaan yang kuat, informasi negatif sangat mungkin merusak moral mereka,” ujarnya.

Masjid, menurutnya, harus mengambil peran lebih luas—tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan edukatif dan sosial yang bisa menarik minat kalangan muda.

“Program keagamaan berbasis masjid harus terus digalakkan agar generasi milenial tidak hanya melek teknologi, tetapi juga berakar pada nilai-nilai agama dan kebangsaan,” tegasnya.

Kolaborasi Semua Pihak untuk Generasi Kukar yang Tangguh dan Religius

Dalam kesempatan tersebut, Sekda Sunggono juga mengajak seluruh elemen masyarakat—baik pemerintah, swasta, maupun komunitas keagamaan—untuk bersinergi membangun fondasi spiritual generasi muda melalui program pembinaan berkelanjutan.

“Kita semua bertanggung jawab untuk menciptakan ekosistem yang mendukung anak-anak muda dalam memperkuat keimanan dan ketakwaan mereka,” katanya.

Ia menambahkan bahwa semangat Ramadhan harus terus dilanjutkan meski bulan suci telah usai. Konsistensi dalam beribadah dan berbuat baik di bulan-bulan berikutnya merupakan kunci terwujudnya masyarakat Kukar yang sejahtera dan diridhai Allah SWT.

“Dengan istiqamah menjalankan ibadah dan kegiatan positif lainnya, saya yakin masyarakat Kutai Kartanegara bisa menjadi contoh masyarakat madani yang religius, damai, dan bahagia,” pungkasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses