SAMBOJA,Inibalikpapan.com – Salah satu upaya dalam mendukung penghijauan pasca driling samboja P-9 dilakukan pihak PT Pertamina EP Sangasanga Field  dengan melakukan Penanaman Pohon endemik Kalimantan sebanyak 400 pohon bangkirai (shorea leavis), Rabu (9/11/2022).

Kegiatan tersebut juga dihadiri Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi, Kepala SKK Migas Kalsul Azhari Idris, Senior Manager PT Pertamina EP Sangasanga, Gondo Irawan, serta sejumlah stakeholder lainnya.

Hadi Mulyadi memberikan apresiasi kepada Pertamina EP Sangasanga Field yang peduli terhadap lingkungan dengan melakukan penanaman pohon, yang mana di Samboja ini menjadi salah satu sumur yang mengasilkan minyak bumi yang cukup besar di Kaltim untuk diolah menjadi bahan bakar.

“Salah satu kewajiban pasca drilling itu melakukan penghijauan dan ini dilaksanakan oleh Pertamina EP Sangasanga ada sekitar 2 ribu pohon yang akan ditanam 400 diantaranya pohon bengkirai,” ujar Hadi Mulyadi kepada media, Rabu (9/11/2022).

Hadi menambahkan, dalam mengembalikan pohon yang sudah ditebang pasca drilling menjadi komitmen yang luar biasa dari Pertamina EP Sangasanga yang akhirnya Kaltim jadi satu-satunya provinsi yang mendapat dana kompensasi dari pusat senilai 120 juta dolar.

“Sekaligus penanaman pohon untuk menuju zero emisi yang butuh proses, tapi sesuai dengan pengamatan dunia internasional Kaltim sukses melakukan mengurangi  emisi gas buang,” akunya.

Termasuk nanti harus ada pengawasan yang berkelanjutan setelah proses penanaman ini dilaksanakan dan sinergi oleh perusahaan-perusahaan yang diawasi oleh Dinas Kehutanan Provinsi.

“Tahun depan kita cek jangan hanya sebatas simbolis saja, supaya benar-benar terpenuhi target kita mengurangi emisi karbon,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala SKK Migas Kalsul Azhari Idris menjelaskan, dimana pada saat melakukan proses pengeboran kita harus bersihkan lahan dengan cara menebang pohon, tetapi ada komitmen bahwa sesuai dengan instruksi kementerian lingkungan hidup bahwa dimana pohon dipotong yang mendapat izin penggunaan kawasan hutan kita harus menanam ditempat lain sebagai kompesasinya untuk lingkungan hidup.

“Tahun ini saat SKK Migas bersama teman- teman di K3S dan PHM kita juga menanam di DASnya Kandilo di Paser ada 600 ribu pohon dari target 2 juta pohon seluruh Indonesia,” kata Azhari.

Termasuk Pertamina EP Sangasanga punya beberapa komitmen harus menyelesaikan sejumlah pohon yang harus ditanam dan ini komitmen mereka dan mendukung pengurangan emisi karbon.

“Bagaimana karbon yang dihasilkan kita minimalkan dengan banyak menanam pohon,” kata Azhari.

Kata Azhari, kegiatan hulu migas di Kaltim memang masif tahun depan ada sekitar 160 sumur yang yang akan di bor dalam rangka menargetkan pencapaian target produksi 1 juta barel perhari tahun 2030.

“Sedangkan di tahun 2023 kita diharapkan menambah produksi, yang saat ini rata rata 620 ribu barel perhari,” akunya.

Memang belum tercapai karena kita banyak mengoprasikan lapangan dan sumur-sumur sudah cukup tua sehingga perlu banyak kegiatan dilakukan menambah produksi tambahan.

“Meski begitu Kaltim masih jadi kontributor yang cukup besar baik minyak dan gas bumi untuk Indonesia, kita produksi minyak dan gas di Kalsul sekitar 42 persen untuk nasional,  dengan 30 persen gas dan  12 persen minyak bumi,” jelasnya.

Sedangkan Senior Manager PT Pertamina EP Sangasanga Field Gondo Irawan mengatakan, sudah menjadi komitmen K3S dalam hal Pertamina EP Sangasanga berkewajiban setelah melakukan pembukaan lahan untuk melakukan penghijauan.

“Dan komitnen kita hari ini kita memanam 2.000 bibit pohon diantaranya 400 bibit pohon bengkirai dari kalimantan dan ini berkelanjutan,” kata Gondo.

Dimana pada tahun lalu 2021 lalu pihaknya menanam hampir 2.500 pohon di samboja dengan cukup banyaknya kegiatan pengeboran maka pihaknya akan komitmen juga dengan lingkungan.

“Seperti memberdayagunakan masyarakat sekitar dalam mendukung pengelolaan lingkungan. Seperti pupuknya untuk pohon ini kita ambil dari sini,” katanya.

“Khusus untuk kegiatan pengeboran di Pertamina EP Sangasanga ada tiga wilayah yang menjadi kewenangannya yakni Samboja, Sanga-sanga dan Anggana, termasuk penghijauan akan terus dilaksanakan,” pungkasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version