Tinjau Gudang Bulog, Menko PMK : Beras Hasil Produksi Petani Lokal yang Disalurkan untuk Program Bansos

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Menteri Koordinator Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PKM) Muhadjir Effendi selain mengunjungi produsen gas di Batakan, juga mengunjungi Puskesmas Sepinggan, UPTD Farmasi Kota dan gudang Bulog Kaltimra di Jalan Sutoyo, Gunung Malang, Balikpapan.

Menko PMK mengingatkan, Bulog agar menyalurkan bantuan beras lokal kepada warga. Hal itu disampaikannya disela-sela meninjau gudang Bulog Kaltimra dikawasan  Gunung Malang Balikpapan pada Senin (26/07/2021). Selama penerapan PPKM Darurat Pemerintah memberikan bantuan 10 kg. Namun bantuan tersebut, khusus kelurga penerima bantuan (KPM). Di Kaltim sebanyak 111.536 KPM yang menerima bantuan beras  10 Kg dengan total beras yang  disalurkan sebanyak 1.150 ton.

“Saya minta untuk beras impor tidak digunakan untuk pembagian bansos ini. Tadi sudah saya lihat beras-beras impor 2-3 tahun lalu ditaruh ditempat sendiri yang digunakan untuk bansos ini beras lokal,” ungkapnya.

“Ini kan dengan adanya bansos beras dalam rangka PPKM kita harapkan gudang Bulog kosong dan kemudian bisa menyerap produksi para petani. Dalam rangka untuk meningkatkan daya beli para petani,” katanya.

Menurutnya, sejauh ini beras yang sudah disalurkan sebanyak 16,4 persen. Targetnya bisa tersalurkan seluruhnya hingga awal Agustus. Bukan hanya di Kaltim namun juga di Kalimantan Utara (Kaltara).

“Di Kaltim ini sekarang baru tersalur 16,4 persen jadi masih banyak yang harus dikerjakan. Targetnya akhir Juli atau awal Agustus itu semua sudah tersalur untuk Kaltim dan Kaltara,” ujarnya.

Dia juga meminta Bulog menyerap beras para petani lokal khususnya Kaltim dan Kaltara. Rencananya pada Agustus juga Bulog akan kembali menyerap beras hasil produksi petani lokal.

“Biar bisa menyerap produksi petani. Saya kira kalau sudah seperti ini sudah bagus untuk pasokkan untuk bulan Agustus kita siap lagi untuk menyerap lagi,” ujarnya.

Baca juga ini :  Pelatih Borneo FC Beberkan Penyebab Gagal Raih Kemenangan di Kandang

Dia juga mengingatkan, agar beras yang dibeli ke petani dengan harga yang layak. Sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan petani. Terutama bisa meningkatkan daya beli petani.

“Karena itu pembelian dari yang punya otoritas kami minta supaya bisa terkendali dengan baik, jangan sampai merugikan petani,” katanya.

“Karena sektor hulunya petani, kalau petani tidak mendapatkan harga yang layak nanti tidak bisa mengangkat harkat mereka terutama daya belinya,”

Sementara Kepala Bulog Divre Kaltimra Arrahim K. Kanam menyatakan siap menyalurkan beras bagi masyarakat yang mendapat program bantuan pemerintah dengan kualitas beras yang baik.

“Untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat baik dalam BB PPKM, program pemerintah lain maupun program lainnya, pada prinsipnya kami siap layani dengan kualitas yg baik,” ucap Arrahim.

Hal ini dikarenakan beras yang berada di gudang bulog pihaknya rawat dengan standar perawatan yg berlaku. “Sebelum kami salurkan pun, bisa dipastikan kualitasnya baik,” tambahnya.

Arrahim menuturkan, sudah berkoordinasi dengan sejumlah kelompok tani di khususnya di Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kertanegara (Kukar) dan Kutim.

“Disini Kaltim di Babulu PPU dan Kukar. Tadi pagi sudah koordinasi dengan poktan-poktan dalam rangka penyerapan beras wilayah Kaltim Kaltim untuk tiga bulan kedepan kita aman,” katanya.

Untuk ketahanan pangan beras katanya masih aman hingga 3bulan kedepan. Apalagi pada bulan Agustus ini akan masuk musim panen. “Kaltim perhitungkan 3 bulan kedepan aman,” tandasnya.

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.