BALIKPAPAN, InIbalikpapan.com— Wali Kota Balikpapan menargetkan penyelesaian masalah lonjakan tagihan PDAM Juni 2020, pada senin mendatang (6/7/2020).
Saat ini pihak PDAM bersama pemkot melakukan verifikasi data pelanggan yang mengalami kenaikan lonjakan tariff secara signifikan sehingga meninggulkan kekagetan di pelanggan hingga ratusan pelanggan mendatangi kantor PDAM, Kamis pagi (2/7/2020).
“Kita upayakan Senin ya karena kan kita perlu lakukan verifikasi” ujar Rizal.
Rizal menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas kegaduhan tagihannya PDAM yang membuat masyarakat terkejut. “Tapi mohon kalau masyarakat menyampaikan pengadilan protokol kesehatan diperhatikan dan jangan berbondong-bondong karena kita takutnya berkerumun. Jadi tetap perhatikan protokol, ” imbuhnya.
Sebelumnya Dirut PDAM Haidir Effendi menyebutkan persoalan ini tidak seluruhnya dialami pelanggan PDAM yang berjumlah 104 ribu pelanggan. “Data kami hanya 16,5 persen dari total pelanggan PDAM 104 ribu yang terjadi penyimpanggan yang ektrem,” sebutnya.
Menurutnya masalah ini bisa terjadi karena tagihan melebihi kenaikan 100 persen dari tagihan normal. “Muncul fenomena ini sebagai dampak kebijakan kami karena covid kita meminimalisir kami melakukan work from home. Hampir 70 persen pegawai PDAM kerja outdoor,”jelasnya.
Sehingga dalam situasi ini, pihaknya melakukan pencatatan meter secara estimasi. Standarnya pemakaian enam bulan terakhir dijadikan rata-ratakan pada bulan berjalan. “Jadi pemakaian bulan maret yagn dibaca bulan April kami menggunakan system etimasi tadi. Kemudian pemakaian April-Mei yang dibaca bulan ini sudah menggunakan manual kembali karena masuk masa transisi new normal,” ujarnya.
Akibatnya pelanggan yang tidak menerima ini mendatangi kantor PDAM, Kamis pagi (2/7/2020).