BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) akan mendampingi tiga pemain PSM Makassar yang jadi korban rasisme untuk melanjutkan ke ranah hukum.
CEO APPI M. Hardika Aji mengatakan, telah berkomunikasi langsung dengan tiga pemain Juku Eja yang menerima perlakukan rasisme yakni Yuran Fernandez, Yance Sayuri, dan Erwin Gutawa
“ketiganya berkeinginan melanjutkan prosesnya ke ranah hukum. Kami akan memberikan pendampingan bantuan hukum,”, M. Hardika Aji, CEO APPI dalam siaran persnya.
APPI juga meminta kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk menunjukkan komitmennya terhadap kasus rasisme yang menimpa pemain baik di dalam maupun di luar lapangan.
“PSSI dan PT LIB harus berani dan bertindak tegas dalam rangka memberikan perlindungan kepada para pemain jika mereka menjadi korban rasisme,” ujar Jannes H. Silitonga, APPI Head Legal.
“Bila perlu PSSI dan PT LIB menghentikan dulu sementara kompetisi sampe kasus rasisme ini tidak terjadi lagi menimpa Pemain,”
Kata Jennes, rasisme tindakan yang tidak dibenarkan. Karena sesorang tidak bisa memilih terlahir dari suku, ras ataupun bangsa manapun. Perlakuan rasistem sama saja menghina ciptaan Tuhan.
“Setiap orang tidak bisa memilih dilahirkan dari suku atau ras mana, penghinaan terhadapnya berarti juga merupakan penghinaan terhadap Tuhan,” ujarnya.
Sepertidikethaui, tiga pemain PSM Makassar itu menjadi korban rasisme setelah tampil melawan Persija Jakarta pada pekan pertama liga 1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno yang berakhir imbang 1-1