Top Header Ad

Australia Mantapkan Kerja Sama di Balikpapan, Fokus Pengembangan Pendidikan dan Infrastruktur

Konsul Jenderal Australia untuk Wilayah Timur Indonesia, Todd Dias, kembali mengunjungi daerah ini untuk mendorong kerja sama, khususnya di sektor pendidikan dan infrastruktur. (Foto: Samsul/Inibalikpapan.com)

BALIKPAPAN, inibalikpapan.com – Pemerintah Australia memperkuat hubungan dengan daerah-daerah Indonesia, termasuk Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Terbaru, Konsul Jenderal Australia untuk Wilayah Timur Indonesia, Todd Dias, kembali mengunjungi daerah ini untuk mendorong kerja sama, khususnya di sektor pendidikan dan infrastruktur.

“Kendati saya tinggal di Makassar, Kalimantan Timur termasuk dalam wilayah yurisdiksi kantor saya. Karena itu, penting untuk terus membangun hubungan erat. Terutama di sektor-sektor strategis seperti pendidikan dan infrastruktur,” kata Dias di Balikpapan saat bertemu dengan perwakilan pemkot setempat, yakni Kepala Bappeda Balikpapan, Murni dan Asisten II Pemkot Balikpapan Andi Yusri Ramli.

Dias menjadwalkan kuliah umum di Institut Teknologi Kalimantan (ITK) sebagai bagian dari upaya membuka peluang studi ke Australia. Ia berharap lebih banyak warga Balikpapan melanjutkan pendidikan, baik jenjang sarjana, pascasarjana, maupun kursus singkat.

“Saat ini ada sekitar 150 alumni Australia di Kalimantan Timur, setengahnya berada di Samarinda dan sisanya di Balikpapan. Tapi kami ingin jumlah itu terus bertambah,” ungkapnya.

Australia juga menjajaki pendirian kampus cabang Central Queensland University di Balikpapan dengan fokus pada program teknik.

“Lokasi kampus masih dalam pencarian. Namun minatnya sudah tinggi karena Balikpapan potensial, terutama dengan latar belakang sektor pertambangan yang kuat,” ujarnya.

Bantu Pengembangan Infrastruktur

Di sektor infrastruktur, Australia mendukung pengembangan fasilitas pengolahan air limbah di kawasan Sipingan hingga Magasari. Lewat program Kemitraan Indonesia-Australia untuk Infrastruktur, studi kelayakan dan desain teknis proyek ini telah dibiayai Australia.

“Proses kajian sudah berjalan sejak dua tahun lalu. Saat ini sedang dalam tahap finalisasi desain. Harapannya, tahun depan sudah bisa mulai proses lelang dan pembangunan,” kata Dias.

Proyek ini akan ditawarkan lewat skema KPBU. Dias yakin desain dari konsultan Australia akan menarik investor.

“Kami percaya, dengan hasil studi yang disusun oleh perusahaan Australia yang kompeten, proyek ini akan menarik minat investor,” tambahnya.

Ia menegaskan komitmen jangka panjang Australia dalam mendukung pembangunan Kalimantan Timur.

“Kami tidak hanya datang sekali, tapi kami ingin menjadi mitra jangka panjang,” pungkasnya.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses