BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Kota Balikpapan hingga kini masih masuk dalam zona merah wabah covid-19. Apalagi penambahan kasus hingga pecan pertama Juli 2020 masih terus terjadi.
Tim Gugus tugas mencatat per 7 Juli 2020 terdapat 240 terkonfirmasi positif, sebanyak 71 pasien masih menjalani perawatan.
“Kita masih dalam zona merah. Mereka membuat standar kalau 50 kasus (pasien dirawat) itu orange. Diatas 50 kasus dirawat itu merah,” ujar Kepala DKK Balikpapan dr Andi Sri Juliarty yang akrab disapa dr Dio (7/7/2020).
Standar itu dibuat oleh Provinsi Kaltim yang sebelumnya diakui Dio sempat ramai karena Balikpapan dikabarkan masuk zona hitam. “ya standar kemarin mereka buat akumulasi kasus. Kalau sekarang yang dilihat kasus yang masih dirawat di rumah sakit,” katanya.
Pihaknya terus berupaya menekan angka penambahan kasus terkonfirmasi positif di Balikpapan. angka ini menurutnya masih naik turun. Penyumbang terbesar saat ini masih dari pekerja luar yang akan bekerja di Balikpapan atau Kaltim dan daerah lainya masuk melalui bandara atau pelabuhan.
“Kita ya promosi pencegahan covid itu yang utama. Kemudian sisi rumah sakit percepat penyembuhan memperbaiki terapi bagaimana mereka bisa cepat sembuh. Ya semua harus dilakukan upaya pencegahan, upaya pengobatan dan rehabilitasi,” jelasnya.
Di Balikpapan pasien terlama dirawat yakni 63 hari. “itu sudah kita umumkan kok dah keluar orang di RS Tentara pasiennya,” tukasnya.