Haornas Jadi Taruhan Pemerintah Kota dan Masyarakat Balikpapan Ciptakan Branding Image Kota
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com –Peringatan Haornas yang dipusatkan di kota Balikpapan memberikan dampak positif bagi kota Balikpapan terutama kegiatan ekonomi dan pariwisata baik kuliner, UMKM hingga perhotelan.
Peringatan Haornas di Balikpapan banyak digelar even-even seperti festival sandeq atau perahu tradisional yang mulai berlayar dari Sulbar ke pantai Manggar, festival Dbon, Balikpapan 10 K, kegiatan even olahraga yang digelar distadion Tenis Balikpapan. Semua itu bagian dari road to Haornas yang puncak peringatan akan digelar pada 9 September di stadion Batakan.
Even ini mengundang banyak tamu dari luar Balikpapan mulai kementerian, gubernur, wali kota, bupati, institusi keolahragaan, atlet, tokoh-tokoh, komunitas olahraga yang melibatkan banyak orang termasuk masyarakat Balikpapan.
“Artinya secara pariwisata kedatangan tamu, ekonomi akan tumbuh, tidak tahu hitungan berapa tapi efek branding itulah yang harus diciptakan Balikpapan sehingga selepas Haornas ini orang akan ramai kesini. Apalagi nanti akan dipertontonkan secara live di TV, youtube,kanal medsos,” kata Deputi III Kemenpora Bidang Pembudayaan Olahraga, Raden Isnanta, di stadion Batakan, (5/9/2022).
Even nasional ini mengundang banyak tamu dan kedepan akan memberikan efek jangka panjang bagi pariwisata Balikpapan. Karena itu kata Isnanta menitipkan kepada pemerintah Balikpapan dan masyarakatnya untuk menampilkan kesan kota yang dasyat dan positif seperti tertib, aman, nyaman ramah, tidak macet, layanan sigap yang nantinya akan menjadi cerita-cerita positif bagi orang luar.
“Jadi nanti tamu-tamu akan bercerita kulinernya, budaya, bersihnya . dengan cerita-cerita itukan viral apalagi dengan terburu-burunya orang lihat IKN karena kita akan promosikan IKN dengan simbol-simbol dalam atraksi nanti. Nah ini efek jangka panjang ya bukan ditanggal 9 nya,” ujarnya.
Sebab lanjut Isnanta, dalam mempromosikan negara, tempat atau kota/kabupaten kadang-kadang genjar dalam mempromosikan namun tidak membangun image.
“Promosi riil itu image yang terbangun. Kita sering rebutan gelar PON tapi cari hotel susah, di jalan naik taksi diputarin gak jelas. ini misalnya. Sehingga orang pulang membawa image buruk. Kalau disini orangjualan kuliner nyaman. Nah ini branding image yang harus dikuatkan,” tandasnya.
Branding image ini juga tidak lepas peran media menciptakan dan menyebarkan opini positif dari sabang hingga Merauke bahkan luar. Media memiliki andil menciptakan image kota atau perhelatan besar Haornas ini.
“Jadi ceritakan kegembiraan, eforia-eforia dan pesan-pesan yang dilahirkan dari hajatan haornas ini. Itulah yang perlu dikupas tuntas dari sisi ekonomi, pesan IKN, atau pesan menuju prestasinya gimana,” tukasnya.