Komisi IV DPRD Balikpapan Soroti Pelayanan RSUD Beriman, Bahas Fasilitas, Limbah dan Rencana Perluasan

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Komisi IV DPRD Kota Balikpapan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama manajemen RSUD Beriman pada Rabu (2/7/2025), guna membahas program-program prioritas yang akan diusulkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2026.
Rapat ini menjadi forum penting untuk mengevaluasi kualitas pelayanan serta fasilitas kesehatan yang disediakan rumah sakit milik pemerintah kota tersebut.
RDP dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Muhammad Taqwa, didampingi Ketua Komisi IV, Gasali, dan dihadiri anggota Komisi IV lainnya. Dalam pertemuan ini, sejumlah permasalahan yang selama ini dikeluhkan masyarakat terkait layanan RSUD Beriman mengemuka dan menjadi bahan pembahasan serius.
RSUD Beriman Sebagai Etalase Pelayanan Kesehatan
Muhammad Taqwa menyebutkan bahwa RSUD Beriman merupakan wajah utama pelayanan kesehatan di Kota Balikpapan. Oleh karena itu, segala bentuk perbaikan fasilitas dan peningkatan kualitas layanan harus menjadi prioritas.
“RSUD Beriman ini merupakan etalase dunia kesehatan di Balikpapan. Maka sudah seharusnya kita dorong agar pelayanannya terus ditingkatkan, baik dari sisi fasilitas maupun kenyamanan pasien,” tegas Taqwa saat diwawancarai usai rapat.
Ia menyampaikan, masih banyak ruang-ruang perawatan di RSUD Beriman yang belum dilengkapi dengan pendingin ruangan (AC) yang layak. Padahal, kenyamanan pasien selama masa rawat menjadi aspek penting dalam pemulihan.
“Kadang AC bermasalah, bahkan ada ruangan yang tidak memiliki pendingin sama sekali. Ini harus menjadi perhatian serius ke depan,” ujarnya.
Rencana Perluasan dan Pembebasan Lahan
Selain isu fasilitas dasar, DPRD juga menyoroti rencana strategis perluasan RSUD Beriman. Taqwa menyatakan bahwa pembebasan lahan untuk ekspansi rumah sakit perlu ditelaah lebih dalam agar sesuai dengan kebutuhan jangka panjang dunia kesehatan di Balikpapan.
“Kita juga akan mendalami soal rencana perluasan, termasuk pembebasan lahannya. Kita ingin memastikan semua program berjalan tepat sasaran dan benar-benar mendukung peningkatan kapasitas layanan,” katanya.
Rencana pengembangan ini dinilai penting seiring dengan pertumbuhan penduduk dan meningkatnya kebutuhan akan layanan kesehatan yang cepat, terjangkau, dan berkualitas di kota ini.
Modernisasi Pengelolaan Limbah Rumah Sakit
Isu lain yang tidak luput dari perhatian Komisi IV adalah pengelolaan limbah rumah sakit, yang selama ini dinilai masih dilakukan secara konvensional. Taqwa menyampaikan keprihatinannya terhadap potensi dampak lingkungan yang bisa timbul jika tidak ditangani dengan teknologi yang tepat.
“Kita arahkan agar RSUD Beriman mulai menggunakan teknologi ramah lingkungan dalam pengelolaan limbah. Jangan sampai menimbulkan asap atau dampak bagi warga sekitar,” tegasnya.
Menurut Taqwa, penggunaan insinerator terbuka atau metode pembakaran limbah yang tidak terkontrol sudah seharusnya ditinggalkan, digantikan dengan sistem pengolahan limbah medis modern yang memenuhi standar kesehatan dan lingkungan.
Komitmen DPRD Awasi Layanan Kesehatan Publik
Ketua Komisi IV, Gasali, menambahkan bahwa hasil dari RDP ini akan menjadi dasar penguatan pengawasan legislatif dalam proses penyusunan RKPD 2026. Ia menyebut, Komisi IV akan mendorong alokasi anggaran yang memadai untuk mendukung program prioritas di sektor kesehatan, khususnya di RSUD Beriman.
“Kami ingin memastikan rumah sakit daerah bisa menjadi rujukan yang membanggakan. Untuk itu, dukungan anggaran harus dibarengi dengan peningkatan mutu layanan secara menyeluruh,” tegas Gasali.
DPRD berharap RSUD Beriman dapat terus berkembang tidak hanya dari sisi fisik, tetapi juga pelayanan, sumber daya manusia, serta integrasi sistem informasi kesehatan yang lebih modern dan efisien.***
Editor : Ramadani
BACA JUGA