BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah mewaspadai lonjakkan kasus COVID-19 saat libur lebaran. Hal itu setelah kebijakkan Pemerintah yang membolehkan mudik lebaran.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Dr. Siti Nadia Tarmizi berharap, dengan makin gencarnya vaksinasi bisa menekan penularan COVID-19.
“Pemerintah telah membuat langkah awal diantaranya dengan peningkatan cakupan dosis vaksinasi dosis kedua dan juga booster, peningkatan kapasitas active case surveillance, testing dan tracing hingga jaminan akan fasilitas respons kesehatan yang mumpuni,” ujarnya
Kepala Bagian Pelayanan PT Bio Farma dr. Erwin Setiawan menuturkan, vaksin booster sangatlah penting untuk meningkatkan imun tubuh. Booster bisa memperpanjang masa perlindungan terhadap virus COVID-19 dan juga meningkatan kekebalan.
“Pelaksanaan vaksinasi booster merupakan program pemerintah yang memberikan penugasan kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ; penunjukan langsung badan usaha penyedia ; dan/atau kerja sama dengan lembaga/badan internasional. Selain itu vaksin booster menggunakan vaksin yang telah mendapatkan EUA atau NIE (Nomor Ijin Edar) dari BPOM dan rekomendasi ITAGI,” ujarnya
Manager Marketing Service PT Kimia Farma Muhammad Faiz mengungkapkan, PT Kimia Farma sebagai BUMN farmasi telah diberi mandat untuk mengedarkan vaksin Sinopharm yang digunakan untuk program Vaksinasi Gotong Royong (VGR) booster.
“Penggunaan vaksin COVID-19 Sinopharm sebagai booster pelaksanaannya dapat mengikuti mekanisme Vaksin Gotong Royong sesuai dengan peraturan yang berlaku (Keputusan Menteri Kesehatan No. HK.01.07/MENKES/6424/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19),” ujarnya.
suara.com