BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Sejak pandemic covid-19, PMI Balikpapan sering mengalami kekurangan darah golongan B dan O karena peminat terbanyak dua golongan darah itu. Sedangkan golongan darah A dan AB relative cukup karena kebutuhan tidak terlalu banyak.
Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Balikpapan dr Suryani mengatakan dengan ada donor darah sukarela diharapkan stok darah golongan B dan O bisa terpenuhi. “Paling banyak RSKD rujukan utama krena 60 persen kebutuhan darah disana,” ungkapnya, (9/8/2020).
Terkait masih masifnya covid di Balikpapan, PMI juga memastikan protocol kesehatan saat pengambilan darah dari pendonor diperketat. Selain pendonor harus skrining awalnya sehat, mereka yang diizinkan masuk ke ruang UDD PMI adalah hanya petugas dan pendonor.
“Covid tidak ditularkan melalui darah yang penting skrining awal sehat. Protocol sudah kita berlakukan ketat. Setiap yang masuk dipastikan, petugas dilengkapi APD kalau semua taat seharusnya tidak ada penularan saat kegiatan transfuse darah,” tandasnya.
Pihaknya jugas terus melakukan sosialisasi kepada masryarakat dan perusahaan bahwa donor darah dari covid karena pengetatan protocol sudah dipastikan berjalan di PMI Balikpapan.
“Memang tidak sebanyak dulu tapi sudah ada dijadwalkan mobile unit keluar. Palaing seminggu sekali dulukan tiap hari. Yang datang kesini juga sudah lumayan lah tapi itu protocol kesehatan diterapkan betul,” tegasnya bersama kepala PMI Balikpapan Dyah Muryani.
Karyawan Perusahaan yang biasa berdonor juga masih disibukan dengan covid karena adayang masih WFH sehingga kegiatan belum maksimal.
“Tapi TNI dan polisi ada polwan juga sudah maksimal. Nah untuk perusahaan sudah bisa kalau dia mau kita bisa datang, tapi tempat harus penuhi syarat atau jika tidak banyak bisa datang kemari dijadwalkan,” tukasnya.