Tingkatkan Layanan, DPMD Kukar Gelar Pelatihan Soft Skill untuk Pegawai

KUKAR, inibalikpapan.com, – Demi mendongkrak kualitas pelayanan dan kinerja pegawai, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kutai Kartanegara (DPMD Kukar) menggelar Pelatihan Soft Skill bertajuk Service Excellent, Rabu (21/5/25). Kegiatan ini berlangsung di ruang serbaguna DPRD Kukar dan terdiri dari 30 peserta pilihan.

Pelatihan ini dibuka langsung oleh Sekretaris DPMD Kukar, Muhammad Yusran Darma. Dalam sambutannya, Yusran menyampaikan bahwa tema pelatihan kali ini, “High Impact Peak Performance, Layani dengan Hati, Bertindak dengan Aksi”, sangat sejalan dengan visi misi DPMD dan Kabupaten Kukar.

“Tema kita pada hari ini sangat relevan dengan visi dan misi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa yang merupakan turunan dari visi misi kabupaten, yaitu mewujudkan masyarakat kutai kartanegara yang sejahtera dan berbahagia. Dan salah satu misinya, yaitu peningkatan sumber daya manusia,” ujarnya, dalam keterangan resmi, Rabu (21/5/25).

Baca Juga:

Akibat Mesin Kapal Mati, Basarnas Balikpapan Evakuasi Tiga Pemancing Di Laut

Yusran menambahkan, pelatihan ini sudah masuk dalam agenda resmi DPMD Kukar. Tujuannya jelas, membekali para pegawai dengan soft skill yang bisa menunjang kualitas layanan, baik di internal dinas maupun untuk masyarakat luas.

“Soft skill seperti kemampuan komunikasi, kerja sama tim, hingga empati saat melayani itu krusial. Harapannya, teman-teman bisa makin siap dan lincah menghadapi tantangan kerja,” ucapnya.

Peserta Disiapkan Jadi Agen Perubahan

Para peserta pelatihan berasal dari seluruh bidang dan sekretariat yang ada di DPMD Kukar. Ini dilakukan agar hasil pelatihan bisa merata dan menular ke unit-unit lainnya.

“Kita ingin mereka ini jadi agen perubahan di masing-masing bidangnya. Jadi efek pelatihannya bisa lebih luas,” jelas Yusran.

Menurutnya, performa SDM di DPMD Kukar selama beberapa tahun terakhir memang sudah menunjukkan tren positif. Tapi itu bukan alasan untuk berpuas diri.

“Tahun ini jadi momen perdana kita bawa materi dan metode pelatihan yang baru. Kami perlu metode lain dengan narasumber yang berbeda mungkin apa-apa yang selama ini belum kita pahami bisa lebih dapat kita pahami khususnya dari sisi peserta,” ujarnya.

Ia pun berharap, usai pelatihan ini, para peserta bisa membawa perubahan nyata di tempat kerjanya.

“Selama ini penilaian pimpinan sudah baik. Tapi bukan berarti kita berhenti di situ. Maka kita minimal harus pertahankan lebih bagus lagi kita tingkatkan SDM kita,” tutup Yusran.***