Benarkah Sri Mulyani Mundur dari Jabatan Menteri Keuangan? Ini Faktanya!

JAKARTA, Inibalikpapan.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dikabarkan bakal mundur dari Kabinet Merah Putih. Isu ini berembus kencang di media sosial, terutama setelah pertemuannya dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto saat buka puasa bersama.
Klarifikasi Isu Pengunduran Diri Sri Mulyani
Berbagai spekulasi menyebut bahwa dalam pertemuan tersebut, Sri Mulyani mengajukan pengunduran diri sebagai Menkeu kepada Presiden Prabowo. Namun, kabar ini dibantah oleh Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad.
Menurut Dasco, setelah mengecek langsung ke pemerintah, informasi tersebut tidak benar. Ia menegaskan bahwa pertemuan Sri Mulyani dengan Prabowo hanya membahas kondisi ekonomi terkini, bukan soal reshuffle atau pengunduran diri.
Perjalanan Karier dan Prestasi
Sri Mulyani lahir di Bandar Lampung, 26 Agustus 1962. Ia menempuh pendidikan di Universitas Indonesia (UI) sebelum melanjutkan studi di University of Illinois Urbana-Champaign, AS.
Sebelum menjadi Menteri Keuangan, Sri Mulyani dikenal sebagai pengamat ekonomi dan dosen. Ia menjabat sebagai Kepala LPEM FEUI pada 1998.
BACA JUGA :
Menteri Keuangan Era SBY (2005 – 2010):
Diangkat oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2005, Sri Mulyani meraih penghargaan Menteri Keuangan Terbaik Asia 2006 dari Emerging Markets.
Direktur Pelaksana Bank Dunia (2010 – 2016):
Setelah mundur dari kabinet SBY, ia mencetak rekor sebagai wanita dan orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia.
Kembali Jadi Menteri Keuangan di Era Jokowi (2016 – 2024):
Saat Presiden Joko Widodo memimpin, Sri Mulyani kembali dipercaya mengelola keuangan negara dan menjadi salah satu menteri paling berpengaruh.
Menkeu di Era Prabowo (2024 – Sekarang):
Keahlian Sri Mulyani dalam ekonomi membuatnya kembali dipilih sebagai Menteri Keuangan dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Total Harta Kekayaan
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 2023, Sri Mulyani memiliki kekayaan sebesar Rp79,8 miliar.
Rinciannya, tanah dan bangunan: 11 bidang senilai Rp48,9 miliar, kendaraan: 3 unit senilai Rp204 juta, harta bergerak lainnya: Rp446 juta, surat berharga: Rp22 miliar, kas dan setara kas: Rp15 miliar dan ttang: Rp9,5 miliar.
sumber : suara.com
BACA JUGA