BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Literasi menjadi faktor untuk dalam mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul seperti visi Presdein Joko Widodo tahun 2020-2024 unuk Indonesia Maju.
Hal itu disampaikan Kepala Perpustakaan Nasional RI, Muhammad Syarif Bando dalam kegiatan Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) dirangkai dengan Pengukuhan Bunda Literasi Kota Balikpapan
Menurutnya, literasi menjadi faktor esensial dalam upaya membangun masyarakat berpengetahuan, inovatif, kreatif dam berkarakter.
“Literasi yang kuat mampu mendorong manusia pada kegiatan produktif yng memberikan manfaat sosial, ekonomi dan kesejahteraan,” ujarnya di Balai Kota, Senin (19/06/2023).
Perpustakaan Nasional telah merumuskan sasaran strategis untuk meningkatkan Indeks Literasi Masyarakat sebagai bagian terpenting dalam penguatan budaya Literasi.
Selaras RPJMN 2020-2024 salah satu arah pembangunan SDM adalah penguatan budaya literasi, inovasi, kreativitas dalam mewujudkan masyarakat berpengatahuan dan berkarakter.
Literasi dibangun secara integratif, holistik, tematik dan partisipatif seluruh pemangku kepentingan bangsa baik dari sisi hulu dan hilir dengan integrasi penyediaan akses bahan bacaan baik oleh pemerintah, pihak swasta, penulis, penerbit, regulasi, penganggaran dan distribusi buku
“Masa pandemi covid 19 mengubah tatanan kehidupan umat manusia secara radikal yang beragruh kuat terhadap penguatan sosial, ekonomi dan kesejahteraan umat melalui kegiatan kegemaran membaca,” ujarnya
Perpustakaan Nasional memiliki tanggungjawab untuk membina dan mengawal pergerakan serta geliat literasi di seluruh lapisan masyarakat.
Untuk memperkuat ekosistem literasi dan meningkatkan pemberdayaan perpustakaan, perlu adanya dukungan dari berbagai pihak, khususnya stakeholder di bidang perpustakaan serta Pemerinth Daerah yang nantinya dapat memberikan dampak besar bagi pengembangan perpustakaan di Daerah.
Selain itu, antusias dan partisipasi masyarakat dalam pemberdayaan perpustakaan juga menjadi hal yang sangat penting dalam menciptakan ekosistem literasi di masyarakat.
“Masyarakat yang memberdayakan perpustakaan dengan maksimal diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan pengetahuan untuk meningkatkan kraetifitas, ketrampilan, inovasi serta produktivitas masyarakat,” ujarnya
Sejalan dengan hal tersebut, kegiatan Perpustakaan Nasional Tahun 2021 akan berfokus pada Indeks Kegemaran Membaca dan Indeks Literasi di Masyarakat.
“Salah satu upaya yang dilaksanakan pada tahun 2021 yaitu melalui peran sisi hulu dalam rangka peningkatan indeks literasi masyarakat Indonesia,” ujarnya
Melalui penguatan sisi hulu dan hilir budaya baca dan indeks literasi masyarakat diharapkan akan memperkuat ekosistem budaya baca dan literasi Indonesia sehingga kegemaran membaca dan Literasi Indonesia meningkat.