Top Header Ad

DP3AKB Balikpapan Siap Hadapi Evaluasi Kota Layak Anak 2025, Target Pertahankan Kategori Utama

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com  — Kota Balikpapan kembali menjadi salah satu daerah yang menjalani proses evaluasi untuk predikat Kota Layak Anak (KLA) tahun 2025. Evaluasi ini merupakan agenda nasional yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA). Pada tahun 2023 lalu, Kota Balikpapan berhasil meraih kategori Utama, satu tingkat di bawah kategori tertinggi, yakni “Kota Layak Anak Paripurna”.

Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Perempuan dan Anak serta Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan, Heria Prisni, menyampaikan bahwa pihaknya telah mempersiapkan seluruh dokumen dan bukti fisik untuk menghadapi proses evaluasi yang dijadwalkan berlangsung pada 12 Juni 2025.

“Dua tahun lalu kita berada pada kategori Utama. Dari asesmen awal yang sudah kami lakukan terhadap indikator penilaian, kami optimistis bisa mempertahankan posisi tersebut. Bahkan tidak menutup kemungkinan untuk meningkat ke kategori Paripurna,” ujar Heria.

Heria menjelaskan bahwa dalam proses evaluasi kali ini, tim penilai akan meninjau berbagai klaster indikator Kota Layak Anak. Klaster tersebut meliputi: hak sipil dan kebebasan anak, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan, serta perlindungan khusus bagi anak. Selain itu, kelembagaan juga menjadi aspek penting yang dievaluasi.

11 Lokasi Verifikasi dan Format Hybrid

Untuk mendukung proses penilaian, DP3AKB telah menyiapkan 11 lokasi yang akan diverifikasi oleh tim penilai pusat. Lokasi-lokasi tersebut mewakili klaster penilaian, seperti sekolah ramah anak, puskesmas ramah anak, ruang bermain ramah anak, dan forum anak. Proses verifikasi dilakukan secara hybrid, yaitu gabungan antara verifikasi lapangan langsung dan melalui sambungan Zoom. Tim pusat akan melakukan klarifikasi data secara daring, sementara pihak kota menampilkan bukti kegiatan dan kesiapan lapangan dari berbagai lokasi.

“Tahun ini tim tidak turun langsung ke lapangan sepenuhnya, tetapi melakukan verifikasi secara daring. Namun kami tetap siapkan lokasi dan aktivitas yang dapat menunjukkan bahwa prinsip-prinsip Kota Layak Anak sudah dijalankan,” kata Heria.

Paparan Kepala Daerah dan Keterlibatan Lintas Sektor

Sebagai bagian dari proses evaluasi, pada hari Kamis, 12 Juni 2025, Wali Kota atau Wakil Wali Kota Balikpapan dijadwalkan akan melakukan paparan di hadapan tim verifikasi pusat. Paparan tersebut akan menjelaskan kinerja dan sinergi antar-lembaga dalam pelaksanaan program KLA di Kota Balikpapan, termasuk langkah-langkah strategis yang telah dilakukan di masing-masing klaster penilaian.

Menurut Heria, salah satu prinsip utama dari pelaksanaan program Kota Layak Anak di Balikpapan adalah inklusivitas. Artinya, program tidak hanya dipusatkan pada satu lokasi atau lembaga tertentu, tetapi tersebar di berbagai titik yang benar-benar menjalankan aktivitas sesuai indikator penilaian, meskipun tidak dibentuk secara eksklusif.

“Kita tidak membuat program hanya demi penilaian. Misalnya sekolah ramah anak, itu sudah jadi bagian dari aktivitas sehari-hari sekolah yang memenuhi indikator ramah anak. Jadi tidak semua lokasi khusus dibentuk, tapi berbasis pada kegiatan nyata di lapangan,” tambahnya.

Partisipasi Forum Anak dan Komitmen Berkelanjutan

Selain verifikasi fisik, evaluasi juga mencakup aspek partisipasi anak melalui keaktifan Forum Anak di tingkat kota. Forum ini menjadi representasi suara anak dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan ramah anak. Kegiatan seperti penyampaian aspirasi, pelatihan kepemimpinan, hingga keterlibatan dalam musyawarah pembangunan, menjadi poin penting dalam proses evaluasi.

Dengan segala persiapan ini, Heria Prisni menegaskan bahwa pencapaian dalam evaluasi bukan semata soal penghargaan, melainkan refleksi dari komitmen Pemerintah Kota Balikpapan untuk mewujudkan lingkungan yang benar-benar aman, nyaman, dan mendukung tumbuh kembang anak secara holistik.***

Penulis : Danny

Editor : Ramadani

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses