JAKARTA, Inibalikpapan.com – Hingga Februari 2021 sebanyak 4 juta dosis vaksin covid-19 selesai di produksi dan didistribusikan PT Bio Farma kesejumlah daerah di Indonesia. Demikian disampaikan kata Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir.
“Status produk-produk itu sedang dalam tahap proses quality control, yang akan dikirimkan ke Badan POM untuk mendapatkan lot release agar dapat didistribusikan,” ujarnya dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.
Dia mengatakan, Bio Farma telah menerima sebanyak 15 juta dosis bulk vaksin Covid-19 dari Sinovac, pada 12 Januari 2021 lalu. Kemudian Bio Farma meneruskan proses produksi dari bahan baku itu untuk menjadi final product.
Secara total, Bio Farma akan menerima sebanyak 140 juta dosis bahan baku vaksin Sinovac yang akan diterima secara bertahap. Dari proses produksi bahan baku itu akan melengkapi pasokan vaksin Covid-19 dalam kemasan finish product sebanyak 3juta dosis yang diterima pada Desember 2020.
“Kolaborasi antara Bio Farma dengan Sinovac melalui dua mekanisme, yaitu impor dalam bentuk barang jadi atau finished product single dose yang diperuntukan front liner di Indonesia, dan impor dalam bentuk bulk atau konsentrat vaksin,” ujarnya
“Dari bulk ini, akan diproses lebih lanjut di Bio Farma di fasilitas fill and finish yang ada di Bio Farma,”
Kata dia, Indonesia membutuhkan vaksin Covid-19 sebanyak 181,5 juta, atau setara dengan 426 juta dosis. Untuk pendistribusian vaksin, grup Bio Farma bersama PT Kimia Farma Tbk dan PT Indofarma Tbk sudah memiliki 48 kantor cabang .
“Dalam sisi teknologi, Bio Farma sudah menyiapkan digital solution yang bersifat end-to-end mulai dari pabrik produksi, proses distribusi dan sampai di tujuan akhir (fasilitas kesehatan),” ujarnya
“Dan proses pendistribusian ini dapat di monitor real time di Command Center Holding BUMN Farmasi.”
Sumber : suara.com/antara