BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Polda Kaltim mewaspadai politik identitas dan black campaign pada Pemilu 2024. Belajar dari pemilu sebelumnya yang banyak beredar berita bohong atau hoaks.
Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yusuf Sutejo, saat menghadiri Sosialisasi Tangkal Hoax Sukseskan Pemilu 2024 dan Jaga Iklim Kondusif di Kaltim, Kamis (16/3/2023).
Yusuf Sutejo mengatakan, berdasarkan pengalaman pemilu 2019, berita bohong meningkat hampir 70 persen. Sehingga hal itu yang ingin dihindari pada pemiu tahun depan.
“Berkaca pada tahun 2019, hoaks terkait politik naik sebesar 10 persen dibandingkan tahun 2018. Hal ini kita upayakan untuk tidak terulang kembali,” ujarnya.
Dia pun mengajak masyarakat ikut mencegah penyebaran berita bohong dengan melakukan verifikasi informasi sebelum membagikannya di media sosial. Termasuk melaporkan ke pihak berwenang jika menemukan berita bohong.
“Harapannya penyebaran hoaks dapat dihentikan sehingga informasi yang beredar di masyarakat dapat menjadi lebih akurat dan dapat dipercaya,” ujarnya.
Dalam kegiatan itu juga hadir Ketua Bawaslu Kaltim Hary Darmanto, Ketua KPU Kaltim Rudiansyah serta pelajar dan mahasiswa mahasiswi Kota Balikpapan