Top Header Ad

Jokowi Serahkan Ijazah ke Bareskrim, Tanggapi Laporan Dugaan Pemalsuan oleh Eggi Sudjana

Joko Widodo (Jokowi) (Foto: Humas Setkab/ Djay)
Joko Widodo (Jokowi) (Foto: Humas Setkab/ Djay)

JAKARTA, Inibalikpapan.com – Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), melalui kuasa hukumnya Yakup Hasibuan, resmi menyerahkan ijazah asli Sarjana (S1) miliknya ke Bareskrim Polri.

Langkah ini diambil untuk mendukung proses penyelidikan terkait laporan dugaan pemalsuan ijazah yang dilayangkan oleh Eggi Sudjana.

Yakup menyebutkan bahwa penyerahan dokumen asli ini dilakukan atas permintaan resmi dari penyidik Bareskrim sebagai bagian dari proses verifikasi dan uji keaslian dokumen melalui laboratorium forensik.

“Kami memenuhi permintaan dari Bareskrim untuk menyerahkan ijazah asli Pak Jokowi dalam rangka penyelidikan atas pengaduan saudara Eggi Sudjana,” kata Yakup, dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.

Yakup menegaskan bahwa perkara di Bareskrim berbeda dengan yang sedang ditangani di Polda Metro Jaya. Di Polda, Jokowi bertindak sebagai pelapor, sedangkan dalam kasus ini di Mabes Polri, Jokowi berstatus sebagai pihak terlapor.

“Kalau di Polda Metro, Pak Jokowi sebagai pelapor. Di Bareskrim, Pak Jokowi sebagai terlapor karena ada tudingan ijazahnya palsu,” jelas Yakup.

BACA JUGA :

Surat panggilan resmi dari Bareskrim diterima langsung oleh Jokowi pada 6 Mei 2025. Dalam surat tersebut, Jokowi diminta untuk menyerahkan dokumen ijazah aslinya

Yakup juga mengonfirmasi bahwa dalam agenda penyerahan ini, dirinya belum diminta memberikan keterangan karena proses hari ini hanya fokus pada penyerahan dokumen.

“Hari ini hanya penyerahan dokumen, belum ada agenda pemeriksaan,” ujarnya.

Terkait kemungkinan pemeriksaan langsung terhadap Jokowi sebagai terlapor, Yakup belum bisa memberikan kepastian dan menyatakan masih menunggu arahan dari penyidik.

“Kami belum tahu kapan dimintai keterangan, semua tergantung proses dari penyidik,” pungkasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses