Top Header Ad

Ketergantungan Impor BBM Tinggi, Komisi XII DPR Soroti Ketahanan Energi Nasional

Pengisian BBM di SPBU
Pengisian BBM di SPBU

JAKARTA, Inibalikpapan.com – Anggota Komisi XII DPR RI, Ramson Siagian, menyoroti tantangan besar sektor energi nasional, terutama tingginya ketergantungan Indonesia pada impor BBM.

Saat ini, produksi minyak nasional hanya sekitar 600.000 barel per hari, sementara konsumsi dalam negeri mencapai 1,6 juta barel per hari. Akibatnya, Indonesia harus mengimpor sekitar 1 juta barel per hari untuk memenuhi kebutuhan energi nasional.

“Ketergantungan pada impor ini sangat besar, sehingga kita harus mengurangi konsumsi BBM sekaligus meningkatkan lifting minyak nasional,” tegas Ramson dikutip dari laman DPR.

Dorongan Penguatan Ketahanan Energi Nasional

Ramson menegaskan bahwa ketergantungan impor BBM harus segera dikurangi demi mewujudkan ketahanan energi yang lebih baik.

BACA JUGA :

Selain itu, ia juga menanggapi isu dugaan kerugian negara Rp900 triliun yang dikaitkan dengan perdagangan minyak internasional. Menurutnya, hal ini merupakan ranah hukum yang perlu diselidiki aparat penegak hukum.

“Kami tidak masuk ke ranah hukum tersebut. Fokus kami adalah memastikan distribusi BBM berjalan lancar dan sesuai standar spesifikasi pemerintah,” tegasnya.

Komisi XII DPR RI Perkuat Pengawasan SKK Migas

Untuk menjamin ketersediaan energi bagi masyarakat, Komisi XII DPR RI akan terus mengawasi kinerja SKK Migas dan perusahaan distribusi BBM.

“Kami mendukung langkah-langkah operasional yang dapat memperkuat ketahanan energi nasional sekaligus mengurangi ketergantungan pada perdagangan internasional,” pungkas Ramson.

Tinggalkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.