BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty menjelaskan, korban meninggal anggota KPPS Batu Ampat sebelumnya sempat masuk rumah sakit pada Sabtu (17/2/2024) hingga Selasa (20/2/2024).
“Korban sempat pulang ke rumah dan kembali masuk rumah sakit pada 22 Februari hingga 27 Februari kemarin,” ujar Andi Sri Juliarty kepada media, Selasa (27/2/2024).
Ambiya disebut Dio biasa Andi Sri Juliarty disapa memang memiliki riwayat hipertensi berdasarkan data dari puskesmas saat proses skrining petugas KPPS.
“Yang bersangkutan juga sempat mendapatkan terapi,” kata dia.
Dio menerangkan selama pelaksanaan Pemilu 2024 ini ada 87 petugas KPPS yang sempat jatuh sakit. Rinciannya, 47 petugas menjalani rawat jalan, baik di Puskesmas maupun TPS, dan 40 petugas sempat masuk rumah sakit.
“Kemudian ada satu petugas yang meninggal,” jelas Dio.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan Noor Thoha menyebut meninggalnya anggota KPPS ini menjadi sebuah kehilangan bagi KPU. Apalagi dia berharap tahun ini tak ada korban jiwa yang timbul dari pelaksanaan Pemilu.
“Ini tentu kehilangan bagi KPU. Kami berharap sekali tidak ada korban pada Pemilu kali ini,” kata Thoha.
KPU Balikpapan juga akan mempercepat proses pemberian santunan bagi keluarga korban.
“Besaran santunannya Rp 36 juta, kami akan proses supaya bisa cepat diberikan,” pungkas Thoha