JAKARTA, inibalikpapan.com – Linkin Park resmi mengumumkan langkah besar dalam perjalanan karier mereka dengan memperkenalkan Emily Armstrong sebagai vokalis baru. Pemilihan Emily menandai era baru bagi band legendaris ini setelah kehilangan Chester Bennington pada 2017. Kehadirannya memicu antusiasme dari para penggemar, terutama dengan rilis lagu terbaru mereka, The Emptiness Machine, yang menampilkan suara khas Emily.
Mengutip dari Suara, jaringan inibalikpapan.com, Emily Armstrong, musisi yang lahir di Los Angeles pada 6 Mei 1986, bukanlah nama asing di dunia musik rock. Terkenal sebagai vokalis band rock Dead Sara, Emily telah mengukuhkan diri sebagai penyanyi yang penuh energi. Serta dengan suara yang kuat dan unik. Karier bermusiknya bermula sejak usia belia, ketika ia memutuskan untuk meninggalkan bangku sekolah demi mengejar impiannya menjadi musisi.
Memiliki gaya yang sering ketimbang dengan Janis Joplin, Emily menjadi salah satu pendiri Dead Sara pada 2002 bersama Siouxsie Medley. Meski band ini baru benar-benar muncul di radar publik pada 2005, mereka segera mendapatkan perhatian dengan penampilan live mereka yang bertenaga di kelab-kelab malam Los Angeles. Debut album mereka, Dead Sara, meluncuf pada 2012 di bawah label indie yang mereka bangun, Pocket Kid Records. Sejak itu, Dead Sara terus merilis karya-karya sukses, termasuk album kedua mereka Pleasure to Meet You dan album ketiga Ain’t It Tragic yang rilis pada masa pandemi COVID-19.
Keputusan Berani
Keputusan Linkin Park untuk merekrut Emily sebagai vokalis adalah keputusan yang berani. Suaranya yang penuh emosi, serta pengalaman panjangnya di kancah rock, membuatnya menjadi pilihan ideal untuk mengisi kekosongan yang pasca era Chester. Emily secara resmi muncul sebagai anggota baru pada 5 September 2024, bersamaan dengan peluncuran singel The Emptiness Machine.
Bersama Emily, Linkin Park bersiap untuk merilis album pertama mereka: From Zero, yang akan meluncur pada 15 November 2024. Album ini mereka harap menjadi batu loncatan yang mengukuhkan kembali posisi Linkin Park di dunia musik. Sekaligus menampilkan evolusi mereka dengan formasi baru.