Top Header Ad
Top Header Ad

Medan Ekstrem Tak Halangi Ekspedisi Pertamina Bawa Bantuan ke Pelosok Paser

Perjalanan ditempuh tim PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan demi menjangkau Desa Mului
Perjalanan ditempuh tim PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan demi menjangkau Desa Mului, Kabupaten Paser. Foto: Pertamina

PASER, inibalikpapan.com Perjalanan ekspedisi ditempuh tim PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan demi menjangkau Desa Mului, kampung adat terpencil yang tersembunyi di kaki Gunung Lumut, Kabupaten Paser. Dipimpin langsung oleh Executive General Manager (EGM), Alexander Susilo, rombongan berangkat sejak Kamis (29/5/2025) dan tiba di lokasi Sabtu (31/5/2025).

Misi mereka yakni membawa bantuan sekaligus menyapa langsung 40 kepala keluarga yang tinggal jauh dari sentuhan fasilitas modern.

Perjalanan awal dari Penajam Paser Utara berjalan mulus selama tiga jam dengan mobil. Tapi cerita berubah saat memasuki jalur ekstrem. Jalan tanah berlumpur dan tanjakan curam memaksa rombongan berganti naik motor trail. Dua jam berikutnya jadi ujian mental dan fisik saat mereka menaklukkan jalur setapak sempit dan licin.

“Tantangannya luar biasa. Jalanannya benar-benar ekstrem, tapi ini jadi pengingat bahwa masih banyak saudara kita yang tinggal jauh dari akses,” ungkap Alexander.

Sesampainya di Desa Mului, tim disambut hangat warga. Sebanyak 17 anggota tim membawa beragam bantuan, mulai dari sembako, perlengkapan ibadah, alat tulis untuk anak-anak, sampai baju baru untuk balita.

Tak cuma berbagi barang, mereka juga meluangkan waktu membersihkan musala dan berkegiatan bareng warga. Tujuannya sederhana: membangun kedekatan dan menunjukkan kepedulian yang nyata.

“Kami datang bukan cuma bawa bantuan, tapi juga ingin melihat langsung kondisi mereka. Jujur, mereka butuh lebih dari sekadar sembako. Mereka butuh akses, perhatian, dan keberpihakan,” tambah Alexander.

Malam Hangat di Rumah Warga

Karena medan berat dan waktu tempuh yang panjang, rombongan menginap semalam di rumah warga. Meski sederhana, sambutan masyarakat bikin suasana jadi hangat dan akrab.

“Kami benar-benar merasa seperti keluarga. Momen makan bareng, ngobrol bareng, itu bikin kami makin paham arti kebersamaan,” kenang Alexander.

Ketua Adat Desa Mului, Jidan, pun tak kuasa menahan haru.

“Terima kasih sudah datang jauh-jauh. Jalan kami rusak, akses kami tertutup. Kami seperti terkunci,” ujarnya sambil berkaca-kaca.

Ia berharap kunjungan ini bisa membuka mata banyak pihak, terutama pemerintah, soal pentingnya akses jalan. “Kami cuma ingin anak-anak bisa sekolah tanpa harus jalan kaki berjam-jam di medan sulit,” ucapnya.

Alexander memastikan kunjungan ini bukan yang terakhir. “Kami akan evaluasi apa saja yang dibutuhkan warga, terutama soal transportasi dan komunikasi. Kami ingin bantu Mului jadi lebih maju,” tegasnya.

Ekspedisi ini bukan sekadar perjalanan sosial. Ini kisah tentang semangat, ketulusan, dan harapan. Di tengah medan berat, Pertamina Patra Niaga dan warga Mului berhasil menciptakan momen kebersamaan yang bakal terkenang.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses