BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Perayaan Natal Tahun 2020 di Kota Balikpapan dipastikan akan batasi menyusul meningkatnya jumlah penderita Covid-19. Dimana untuk pelaksanaan misa natal akan dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) yang sangat ketat.
“Sesuai surat edaran walikota, maka pelaksanaan misa natal di gereja akan dilaksanakan dengan kapasitas hanya 50 persen,” ujar Pastor Gereja Santa Theresia, Tarsi Asmat, MSF kepada awak media, Kamis (17/12/2020).
Tarsi mengatakan, meski pelaksanaan natal tahun ini berbeda dengan tahun sebelum saat pandemi belum terjadi, dimana misa akan dibagi dalam dua sesi yakni tanggal 24 Desember pukul 17.00 wita dan pukul 20.00 wita, begitu juga untuk tanggal 25 Desembernya.
“Jemaat yang datang diperkirakan sekitar 350 orang, tapi kalau 50 persen dari kapasitas gereja sebanyak 125 jemaat, selain itu yang datang kami pastikan harus dalam keadaan sehat, kemudian bagi yang sakit, anak balita dan manula diminta mengikuti eka risti melalui webinar dan tidak datang ke gereja,” jelas Tarsi.
Tahun ini, lanjutnya, panitia natal juga tidak membangun tenda di luar gereja untuk jemaatnya, jadi hanya memanfaatkan aula gereja yang sudah ada. Termasuk tema misa yang biasanya dikulturasi dengan budaya lokal juga ditiadakan.
Dalam pelaksanaan misa natal ini, lanjut Tarsi, panita natal gereja akan menerapkan prokes secara ketat terhadap Jemaat yang datang mulai pemeriksaan suhu tubuh, tempat cuci tangan dan menyiapkan masker cadangan serta handsanitazer.
“Khusus untuk jemaat yang datang yang bukan warga Balikpapan akan kami siapkan tempat khusus, sehingga tidak tergabung dengan jemaat lainnya asal Kota Balikpapan,” tegasnya.
Tarsi menambahkan, sebelum misa pertama akan dilakukan penyemprotan disinfektan kesuluruh bangunan gedung gereja, begitu juga setelah misa pertama untuk memastikan misa kedua bangunan gereja steril dari virus Covid-19.
Adapun tema natal tahun 2020 dari PGI dan KWI, kata Tarsi mengambil ayat dari injil mathius bab 1 ayat 23 ‘Maka mereka menamainya Emanuel’ tema ini Allah Tuhan bersama kita berharap Allah menyertai kita dimasa sulit seperti ini sama seperti saat bangsa Israel yang disertai Tuhan pada saat sulitnya.
“Kami berharap Natal tahun ini Allah selalu hadir, apapun situasi kita, karena itu kita harus selalu memiliki harapan. Dan umat katolik tidak boleh menyerah dengan keadaan, tapi kita memiliki harapan, khususnya ditengah pandemi Covid-19 seperti,” tutupnya.