Pembangunan IKN Tetap Prioritas, Hingga 2024 APBN Alokasikan Rp89 Triliun, Swasta Rp58,41 Triliun

JAKARTA, Inibalikpapan.com – Pemerintah memastikan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tetap menjadi prioritas dengan mengacu pada timeline dan tahapan yang telah ditetapkan.
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) usai rapat dengan Presiden Prabowo Subianto, Selasa, 21 Januari 2025.
“Sesuai arahan dari Bapak Presiden Prabowo Subianto pembangunan IKN ini akan kita lanjutkan tentu mengikuti timeline dan tahapan-tahapan yang telah ditetapkan sebelumnya sebagai penjelasan kepada masyarakat luas,” ujar AHY dikutip inibalikpapan.
Fokus Pembangunan: IKN sebagai Ibu Kota Politik
Meko AHY menjelaskan bahwa pembangunan IKN akan difokuskan pada konsep “ibu kota politik” dengan menuntaskan pembangunan fasilitas pemerintahan. Diantaranya pembangunan gedung DPR, DPD, dan MPR termasuk yudikatif.
BACA JUGA : percepatan pembangunan IKN
“Harapan Bapak Presiden adalah fokus dulu di sana sehingga dengan demikian kalau semua sudah berdiri ketiga fungsi tadi maka sebetulnya kita sudah bisa menjalankan tugas-tugas kegiatan-kegiatan politik, baik yang sifatnya harian maupun strategis,” ungkap AHY.
Pendanaan IKN: APBN, BUMN, dan Swasta
Terkait sumber pendanaan, selain APBN dan BUMN juga melibatkan pihak swasta. “Kita juga mengharapkan dunia swasta, pihak swasta bisa berkontribusi secara positif dan tentunya terintegrasi dengan baik,” ujarnya
Sementara, Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono menyampaikan, bahwa pada tahap awal 2022–2024, pemerintah telah menginvestasikan Rp89 triliun dari APBN .
Anggaran tersebut membangun infrastruktur penting seperti jalan tol, 47 tower hunian, sistem air minum, sanitasi, embung, kolam retensi, perkantoran, serta fasilitas peribadatan. Sedangkan swasta sebesar Rp58,41 triliun telah berhasil digerakkan hingga September 2024.
“Kami juga mendapat masukan dari Pak Menteri Perumahan untuk bisa mengoptimalkan swasta yang sudah melakukan grounbreaking tadi baik dari 1-8 maupun nanti yang ke 9 agar tidak sekadar groundbreaking tapi ditambah lagi dengan kegiatan pembangunannya,” ujar Basuki. (BPMI Setpres/ABD)
BACA JUGA