Top Header Ad
Top Header Ad

Pemprov Kaltim Resmi Luncurkan Enam Program Unggulan Gratispol

Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud dan Wakil Gubernur Seno Aji bersama Sekretaris Povinsi Sri Wahyuni, serta Ketua DPRD Hasanuddin Mas’ud meluncurkan Program Gratispol / Pemprov Kaltim
Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud dan Wakil Gubernur Seno Aji bersama Sekretaris Povinsi Sri Wahyuni, serta Ketua DPRD Hasanuddin Mas’ud meluncurkan Program Gratispol / Pemprov Kaltim

SAMARINDA, Inibalikpapan.com — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim secara resmi meluncurkan Program Gratispol, sebuah paket kebijakan strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, di Plenary Hall Gelora Kadrie Oening, Samarinda.

Gratispol, merupakan program unggulan Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji. Momen bersejarah ini bertepatan dengan peringatan Hari Kartini, mempertegas semangat kesetaraan dan pemberdayaan.

Enam program unggulan Gratispol yang diluncurkan antara lain:

  1. Pendidikan Gratis untuk jenjang SMA/SMK/MA, SLB, D3, S1, S2 hingga S3.
  2. Pelayanan Kesehatan Gratis dan Bermutu.
  3. Program Umrah dan Perjalanan Religi Gratis bagi marbut masjid dan penjaga rumah ibadah.
  4. Pembagian Seragam Sekolah Gratis.
  5. Bantuan Biaya Administrasi Kepemilikan Rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
  6. Fasilitas Internet Gratis di Setiap Desa.

“Program ini adalah ikhtiar bersama untuk membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Kalimantan Timur,” ujar Gubernur Rudy Mas’ud, dikutip inibalikpaan.

Gubernur menegaskan bahwa Gratispol adalah program yang selaras dengan Asta Cita Presiden dan kini menjadi prioritas Pemprov Kaltim. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Tim Transisi dan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berperan aktif dalam mewujudkan peluncuran ini.

BACA JUGA :

Gratispol untuk Pendidikan dan Bonus Demografi

Fokus utama Gratispol adalah peningkatan kualitas pendidikan. Walau program pendidikan gratis baru akan berlaku mulai tahun ajaran baru (Juni–Juli 2025), Pemprov sudah memulai pelatihan dan bimbingan teknis untuk pelajar dan calon mahasiswa.

Gubernur juga menyoroti pentingnya kesiapan menghadapi bonus demografi. “Kalau gagal menyiapkan bonus demografi, kita akan menjadi provinsi dengan penduduk tua, miskin, dan tanpa pengetahuan,” ujarnya.

Saat ini, hanya 12% anak-anak Kaltim mengenyam pendidikan tinggi, jauh dari standar negara maju sebesar 20%. Target Pemprov adalah mencapai 25–30% dalam 5–10 tahun ke depan agar Kaltim mampu bersaing secara nasional maupun internasional.

Komitmen Anggaran

Untuk mewujudkan visi ini, Pemprov Kaltim mengalokasikan anggaran Rp750 miliar tahun ini, dan berencana menambah hingga Rp2,1 triliun tahun depan. Tahun ini program difokuskan untuk mahasiswa baru dan siswa kelas X, sedangkan tahun depan mencakup seluruh jenjang.

Dalam kesempatan tersebut, juga ditandatangani kerja sama strategis antara Pemprov Kaltim dan berbagai perguruan tinggi negeri/swasta serta BPJS Kesehatan. Secara simbolis, bantuan diserahkan untuk seragam sekolah, biaya rumah MBR, dan perjalanan umrah.

Acara turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Seno Aji, Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud, Ketua TP PKK Hj Sarifah Suraidah Harum, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan ratusan pelajar SMA/SMK.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses