PLN Latih Pelaku UMKM Perempuan di Berau, Dorong Ekonomi Lokal Naik Kelas

BERAU, inibalikpapan.com — PLN melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Berau mulai menggarap program pemberdayaan ekonomi lokal. Ini tepatnya di Desa Basuli, Kelurahan Sambaliung, Kabupaten Berau. Fokus utamanya adalah UMKM yang para perempuan gerakkan.

Lewat Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PLN menyalurkan bantuan dalam bentuk pelatihan. Pelaku UMKM mendapat pelatihan pengemasan produk, tata boga, hingga penyediaan peralatan produksi. Bantuan itu mereka serahkan pada Jumat (20/6/2025) kepada UMKM Desa Prima Basuli.

Program ini merupakan bagian dari inisiatif Desa Berdaya, yang memadukan pemberdayaan ekonomi, pelestarian lingkungan, dan penguatan identitas lokal.

“Kami percaya bahwa energi bukan hanya soal listrik, tetapi juga menjadi penggerak utama perubahan sosial dan ekonomi,” kata General Manager PLN UID Kaltimra, Maria G.I. Gunawan. “Program Desa Berdaya ini adalah bentuk nyata PLN dalam mendukung UMKM perempuan agar lebih berdaya saing.”

Maria berharap pelaku UMKM perempuan bisa menjadi contoh transformasi desa berbasis Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Khususnya di poin delapan: pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.

Manajer PLN UP3 Berau, Rizki Rhamdan Yusup, menyebut bantuan TJSL yang mereka bukan semata donasi, tapi bagian dari strategi jangka panjang.

“PLN hadir tidak hanya menerangi, tetapi juga membangun. Melalui TJSL, kami ingin membantu pelaku UMKM di Sambaliung agar naik kelas dan mampu bersaing secara mandiri,” ucap Rizki.

“Dengan menyatukan energi, kolaborasi, dan semangat gotong royong, PLN percaya bahwa desa-desa seperti Basuli dapat berkembang menjadi pusat ekonomi baru di mana perempuan turut serta menjadi garda depan perubahan,” tambahnya.

Kepala Desa Basuli, Iskandar Zulkarnain, menyambut baik dukungan PLN. Menurutnya, program ini membuka ruang bagi pelaku UMKM untuk lebih kreatif dan produktif.

“Bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami selaku pelaku UMKM karena akan menambah kreatifitas dan produktivitas yang akan menambah nilai pada produk kami sehingga menjadi daya tarik pembeli,” kata Iskandar.***