Sektor Industri Di Balikpapan Kian Berkembang, Ada Delapan Kekompok IKM
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com -Tak bisa dipungkiri jika pertumbuhan sektor industri di Kota Balikpapan terus menunjukkan peningkatan yang signifikan setiap tahunnya.
Kepala DKUMKMP Kota Balikpapan Heruressandy mengatakan, pertumbuhan sektor industri tak lepas dari berbagai program yang sudah disusun. Mulai dari program pelatihan, pengembangan teknologi, serta peningkatan akses pasar.
“Kamibberkomitmen untuk memperkuat kolaborasi antara pelaku industri kecil, menengah, dan besar,” ujar Heruressandy, Sabtu (23/11/2024).
Apaladi dengan didukung oleh strategi infrastruktur dan lokasi yang menjadi gerbang menuju Ibu Kota Nusantara, sektor industri Balikpapan kini semakin kompetitif, berdaya saing tinggi, dan siap menjadi penggerak utama pembangunan ekonomi lokal maupun nasional.
“Sektor industri di Baliipapan semakin berkembang, ini juga efek dari adanya IKN,” akunya.
Untuk menunjang industri ini, pihaknya bahwa telah menyiapkan fasilitas cold storage yang sudah dibangun sejak tahun 2022 dan baru dioperasionalkan pada tahun 2024.
“Kami sambil menunggu perda tentang retribusi daerah disahkan,” ujar Heru.
Heru menambahkan, untuk cold stptage digunakan untuk menerima layanan penyimpanan pembekuan. Baik untuk ikan, daging, sayur dan buah-buhan segar.
“Kapasitas gedung ini 80 ton. Dimana 60 ton untuk penyimpanan pendingin dan 20 ton untuk pembekuannya,” imbuhnya.
Adapun suhunya bisa mencapai 40 derajat celcius yang pembekuan. Untuk yang penyimpanan bisa sampai minus 17 derajat celcius.
Sesuaikan Harga Retribusi
Harga retribusi sesuai perda itu yakni penyimpanan sebesar Rp100 perkilo perhari, kalau pembekuan Rp 2.000 perkilo perhari dan jika ingin menggunakan layanan penyimpanan di gedung ini senilai Rp 85 juta perbulan.
“Konsumen kami baru dari sentra teritip. Ada 250 kg ikan untuk produksi amplangnya dan akan beroperasi 24 jam,” akunya.
Sementara itu, untuk industri kecil menengah (IKM) di Balikpapan terbagi menjadi 8 kelompok, daiiantaranya 19 IKM Hasil Hutan, 134 IKM Pulp dan Kertas. 107 IKM Kimia, 207 IKM Agro, 190 IKM logam Mesin dan perekayasa, 164 IKM Alat Angkut, 81 IKM Aneka dan 67 IKM Tekstil.
“Untuk pembagian IKM perkecamatan di Balikpapan Utara 290 IKM, Balikpapan Tengah 138 IKM, Balikpapan Barat 85 IKM. Balikpapan Selatan 285 IKM, Balikpapan Kota 95 IKM dan Balikpapan Timur 136 IKM,” jelasnya.
Termasuk adanya dukungan fasilitas Rumah Produksi Sentra Industri Kecil. Dimana 100 Rumah Produksi di sentra industri kecil somber (SIKS) dan 24 Rumah Produksi Sentra industri kecil teritip (SIKT).
Hal ini mendorong investasi Industri Kecil Menengah di Balikpapan semakin meningkat sejak 2021 dengan pendapatan Asli Daerahbpada 2021 senilai Rp 115 juta, 2022 senilai Rp115 juta, pada 2023 senilai Rp 144 juta dan di 2024 senilai Rp 330 juta.***
BACA JUGA