IniBalikpapan.Com Untuk Indonesia
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Hari Selasa (15/10) dipastikan pencairan dana hibah KPU pelaksanaan pilkada Balikpapan untuk tahap pertama sebesar Rp22 miliar dari pemkot melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Balikpapan.
Pencairan dana ini perioritas untuk membayar hutang KPUD Balikpapan sebesar Rp900 juta saat peluncuran pilkada Balikpapan di Dome pada 19 September lalu.
Semestinya pencairan hibah dana pilkada Balikpapan 14 hari sejak pelaksanaan Penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) antara Pemerintah Kota Balikpapan, KPU Kota Balikpapan, Bawaslu Kota Balikpapan dan Polresta Balikpapan pada 19 September 2019 lalu.
Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kota Balikpapan Sabrani mengatakan tahapan awal pencairan, dana hibah Pilkada Balikpapan yang akan dicairkan tercatat mencapai Rp22 miliar.
“Informasinya akan masuk ke rekening KPU Kota Balikpapan pada 15 Oktober 2019 (besok). PErtama perioritas kita bayar hutang Rp900 juta kemarin peluncuran pilkada di Dome,” ujarnya (14/10/2019).
Penggunaan Rp900 juta untuk membiayai pembelian konsumsi, souvenir dan jasa event organizer.
Alex sapaan akrabnya ini memastikan bahwa seluruh dokumen pencairan dinyatakan lengkap. Pihaknya juga sudah bertemu dengan tim dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah terkait kepastian pencairan dana hibah Pilkada Kota Balikpapan.
Menurut Alex, berdasarkan hasil koordinasinya dengan Pemerintah Kota Balikpapan tidak ada kekurangan dokumen persyaratan dalam proses pencairan dana hibah Pilkada Kota Balikpapan.
“Kami terus komunikasi dengan BPKAD kalau ada yang kurang kami lengkapi, jadi tidak ada dokumen yang kurang, hanya terjadi miskomunikasi saja sehingga proses pencairannya tidak jalan,” terangnya.
Lebih jauh Alex membeberkan baha anggaran tahap pertama ini paling banyak untuk sosialisasi.
“Paling banyak kegiatan yang kami lakukan ada sosialisasi, supaya partisipasi pemilih juga meningkat pada Pilkada 2020 mendatang, harapkan kami seperti itu,” ungkapnya.
