BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kaltim belum lama ini telah merilis sekitar 6.000 pelajar yang terdeteksi sebagai pengguna narkoba.
Tingginya kasus pelajar di Kaltim terlibat pemakaian narkoba menjadi keprihatinan Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan Muhammad Taqwa.
Menurutnya persoalan narkoba menjadi tanggungjawab semua pihak. Karena perlu bahu membahu mengatasi persoalan ini termaduk di dunia pendidikan
“Itu bukan angka yang sedikit, persoalan narkoba memang sudah menjadi permasalahan global di berbagai daerah. Akan tetapi angka penggunanya di Kaltim yang mencapai ribuan dari kalangan siswa tentu menjadi PR yang harus bisa disikapi bersama,”tandasnya, (17/1/2020).
Kaltim kata Taqwa menjadi perhatian pemerintah pusat mengingat angka penyalahgunaan narkoba masih tinggi. Apalagi Kaltim-Kaltara kini menjadi pintu masuk dari negara lain.
Lanjutnya pelibatan keluarga dan orangtua menjadi kunci penting membendung narkoba di kalangan generasi muda.
Dia menilai pemkot, BNN, Dinas Kesehatan Kota hingga Dinas Pendidikan sudah sering melakukan pertemuan guna mengevaluasi program maupun kegiatannya dalam memerangi narkoba.
“Meski tidak selalu berjalan baik tetap perlu segera diambil langkah baru tentunya lebih efektif. Terutama melibatkan orang tua secara aktif,” ujarnya.
Salah satunya perlu dilakukan razia narkoba dilakukan di sekolah dengan melibatkan disdik dan BNNK. Razia perlu digelar agar bisa mencegah lebih jauh keterlibatan pelajar
“Memang razia perlu sekali dilakukan dengan rentang waktu yang diatur oleh instansi terkait. Pelaksanaan di lapangan secara acak sesuai hasil pengawasan kemungkinan sekolah yang terdapat siswa pengguna narkobanya. Ini bisa jadi antisipasi kita di samping efek jera kepada pengguna. Jadi sekolah tidak perlu malu bekerja sama dengan pihak-pihak terkait seperti BNN dan dinas kesehatan,” tukas Politisi Gerindra ini.