Antisipasi Layanan Transportasi Terdampak Cuaca Ekstrim
JAKARTA, Inibalikpapan.com – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengingkatkan, Pemerintah Daerah dan pemangku kepentingan sektor penyeberangan, untuk mengantisipasi layanan transportasi yang terdampak cuaca ekstrem
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menginstruksikan stakeholder terkait agar berkoordinasi dengan BMKG wilayah masing-masing untuk terus memantau cuaca atau gelombang tinggi.
“Saya yakin hal ini sudah dilakukan, tapi saya minta koordinasi tersebut dilakukan lebih sering dan teliti,” ujar Dudy Purwagandhi dalam keterangan tertulisnya.
“Kondisi cuaca ini akan mempengaruhi jadwal keberangkatan dan kedatangan kapal. Kita harus menjaga aktivitas penyeberangan demi keselamatan penumpang,”
BACA JUGA : Libur Nataru
Seperti diketahui, BMKG telah merilis cuaca ekstrim karena intensitas hujan yang diperkirakan meningkat hingga 20% dibandingkan kondisi normal. Sehingga akan sangat rawan.
Salah satu yang menjadi perhatian penyeberangan Merak-Bakauhen yang mmenjadi salah satu jalur rencana operasi Nataru 2024/2025. Khususnya menyangkut kesiapan sarana dan prasarana.
“Pelabuhan Merak-Bakauheni merupakan salah satu titik krusial yang berpotensi terjadi kepadatan. Pergerakan kapal penyeberangan diperkirakan sebesar 29,83%. Kementerian Perhubungan terus melakukan inspeksi sarana dan meningkatkan pengawasan,” ujarnya
“Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) dengan melibatkan Direktorat Transportasi Sungai, Danau, Penyeberangan (TSDP) telah melakukan ramp check kapal penyeberangan pada 10 Oktober sampai 15 November 2024.”
BACA JUGA