Atasi Kelaparan di Papua Tengah, Kemensos akan Bangun Lumbung Sosial

Tri Rismaharini / laman Kemensos

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Mengatasi kelaparan akibat kekeringan di Kabupaten Puncak Papua Tengah, Pemerintah akan mendirikan lumbung sosial untuk ketahanan pangan Masyarakat setempat.

Menteri Sosial Tri Rismaharini akan melibatkan pihak gereja sekaligus melakukan survei langsung ke lokasi setelah musim dingin selesai.

Berdasarkan komunikasi awal, tanaman yang paling cocok adalah  umbi-umbian karena lebih tahan lama dibandingkan beras. Selain itu, asupan protein hewani juga menjadi perhatian

“Kemarin kita diskusi soal daging itu susah sekali. Misalnya kita kirim daging yang ada bumbunya, mereka ngomong ini daging apa, sehingga paling mudah kita akan ternakkan babi, kita gemukan dengan koordinir gereja,” ujar Risma dalam siaran persnya.

Ternak babi adalah pilihan paling mungkin. Daging dari peternakan babi nantinya bisa digunakan sebagai buffer stock dan dapat dimakan saat musim dingin.

Lumbung-lumbung sosial rencananya akan dikelola oleh gereja karena Pemerintah setempar terkendala jalan dan transportasi. Selain itu, gereja berada paling dekat dengan masyarakat sehingga saat kekeringan melanda, buffer stock bisa langsung disalurkan dan tidak ada lagi yang meninggal karena kelaparan.

Risma mengatakan sebanyak total 25 ton bantuan disalurkan untuk masyarakat terdampak kekeringan di Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi Kabupaten Puncak Papua Tengah.

Total bantuan 25 ton merupakan akumulasi dari bantuan Kemensos 15,1 ton, dari Panglima TNI 8 ton, dari PT Freeport lebih dari 2 ton. Mensos menjelaskan penanganan bencana secara bersama dengan berbagai pihak.

“Kami tidak bisa sendiri, kami dibantu TNI, para rohaniawan di daerah sana. Saya dapat kabar Sabtu (22/7). Saat itu sudah sore,” ujarnya

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.