BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Peringatan Hari Jadi IWSS Bersatu ke 4 tahun berlangsung meriah, dan sukses meski tidak dihadiri walikota Rizal Effendi, pembina IWSS Bersatu Arita Rizal Effendi, Ketua DPRD kota Abdulloh.
Peringatan IWSS bersatu dilaksanakan pada Minggu lalu (15/5), dan mendapat dukungan dan kepercayaan dari Kerukukan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kaltim dengan mengirimkan Ketua Harian KKSS Kaltim Andi Fathul Khair. Hadir pula istri calon wakil walikota terpilih hj. Nurlena Rahmad Mas’ud, Kepala Kesbang Balikpapan Astani mewakili walikota Balikpapan, Anggota DPRD kota Hj Kasmah mewakili Ketua DPRD Balikpapan, dan H Syamsul mewakili pilar Pinrang.
Acara yang mengambil tema “Mendukung wajib belajar dengan semangat nyalakan pelita terangkan cita” yang digelar di Hotel Benakutai dipadati sekitar 500 undangan yang mengenakan dress code baju bodo dengan menampilkan warna warni yang menggabarkan suasana dan khazanah Selebes.
Sebelum acara seremonial, hadirin yang didominasi kaum hawa ini disuguhi parade seni dari Ikamuda WSS Bersatu, dengan menampilkan akustik yang mengiringi 8 orang modeling dan tari Anging Mamiri selanjutnya tari Paduppa.
Dalam acara Peringatan Hari Jadi ke-4 ini, IWSS Bersatu juga menyerahkan penghargaan kepada delapan orang yang nilai memberikan kontribusi bagi perkembangan dan kemajuan IWSS Bersatu yakni Walikota H Rizal Effendi, mantan Ketua DPRD Balikpapan H Andi Burhanuddin Solong, Ketua DPRD kota Abdulloh, Astani Kepala Kesbangpol Balikpapan, Sutadi Kabag Humas, dan tiga orang suami pengurus IWSS bersatu yakni H Nurdin Latief, Sutrisno dan Amir Syarifuddin.

Ketua IWSS Bersatu juga melakukan pemotongan tumpeng yang didampingi Hj Nurlena Mas’ud, Dewan Penassehat Hj Anna, Kesbangpol Kota Astani serta sejumlah pengurus IWSS Bersatu. Potongan pertama nasi tumpeng diberikan kepada Hj.Anna Leonita Dewan Penasehat IWSS Bersatu.
Panitia juga memberikan lukisan berupa gambar wajah Suami istri dari Hj Hasnah dan suami H. Djamaluddin.
Dalam sambutannya Ketua IWSS Bersatu Hj Hasnah Djamaluddin memaparkan tentang sejarah berdirinya organisasi ini, hingga memiliki badan hukum. Ia menegaskan bahwa di Balikpapan tidak ada dualisme kepemimpinan karena telah memiliki legalitas masing-masing.
Selain itu Hj. Hasnah juga menjelaskan program kerja baik yang telah dilaksanakan atau yang dilaksanakan dalam setahun kedepan.
IWSS bersatu dalam perjalanan dbidang pemberdayaan ekonomi dan kreativitas anggota, telah bekerjasama dengan BRI kota Balikpapan dalam penyaluran kredit sektor UMKM.
“Sampai hari ini ada sekitar Rp700 juta lebih kredit BRI yang terserap oleh pelaku UMKM dari puluhan anggota-anggota IWSS bersatu. Tentu ini merupakan suatu program pemberdayaan ekonomi dan sinergi yang patut dilanjutkan dan ditingkatkan,” tutur Hj Hasnah dalam sambutanya (15/5/2016).
Di bidang lingkungan, IWSS bersatu telah melakukan upaya penanam mangrove sebanyak 1300 bibit manggrove yang tersebar di Manggrove center, Karingau dan Margomulyo.
Sementara di bidang sosial, IWSS bersatu juga ikut dalam program pemberian bantuan masker saat terjadi kabut asap melanda kota. Disamping donor darah yang menjadi rutinitas dari organisasi wanita Sulawesi Selatan ini.
Untuk bidang pendidikan, IWSS bersatu juga telah melakukan program pelatihan training of trainer (TOT) Fardu Kifayah mandi jenazah, IWSS mengajar di SD 017 Balikpapan Tengah.