Top Header Ad

Donald Trump Beri Grasi Dua Polisi Terpidana Kasus Pembunuhan Pria Kulit Hitam di Washington

Donald Trump Afrika Selatan
Grasi Donald Trump diberikan kepada polisi yang menyebabkan hilangnya nyawa pria kulit hitam, beberapa bulan setelah kasus serupa menimpa George Floyd (X/@DonaldTrump)

WASHINGTON, inibalikpapan.com – Presiden AS dari Partai Republik Donald Trump berikan grasi kepada dua polisi di Washington terpidana kasus pembunuhan seorang pria kulit hitam berusia 20 tahun bernama Karon Hylton-Brown pada tahun 2020.

Juru bicara Gedung Putih menyatakan hal tersebut, seperti dikutip dari Reuters pada Kamis (23/1/2025).

Pada bulan September 2024, Terence Sutton Jr dapat hukuman 66 bulan penjara. Sementara Andrew Zabavsky dapat hukuman 48 bulan penjara.

Mereka bersalah karena melakukan pengejaran polisi yang tidak sah yang berakhir dengan tabrakan pada tanggal 23 Oktober 2020.

Penabrakan tersebut menyebabkan kematian Karon Hylton-Brown, 20 tahun, di Northwest Washington D.C.,” kata Departemen Kehakiman tahun lalu.

Mereka tetap bebas sambil menunggu hasil banding mereka.

Departemen Kepolisian Metropolitan mengatakan Sutton, yang berusia awal 40-an, dan Zabavsky, yang berusia pertengahan 50-an, sedang dalam skorsing tanpa batas waktu tanpa gaji, sambil menunggu proses administrasi.

Sutton dinyatakan bersalah oleh juri federal dengan suara bulat pada akhir tahun 2022, setelah persidangan selama sembilan minggu.

Dakwaannya adalah pembunuhan tingkat dua, konspirasi untuk menghalangi, dan menghalangi keadilan.

Juri yang sama memutuskan Zabavsky bersalah atas konspirasi untuk menghalangi dan menghalangi keadilan.

Juri telah menemukan bahwa Sutton menyebabkan kematian Hylton-Brown. Yaitu dengan mengemudikan kendaraan polisi dengan sengaja yang dapat mengakibatkan kematian atau cedera tubuh serius pada Hylton-Brown.

Juri juga menemukan bahwa Sutton dan Zabavsky bersekongkol untuk menyembunyikan keadaan kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan kematian Hylton-Brown dari petugas.

Serikat Polisi DC telah meminta pengampunan bagi kedua petugas tersebut.

Pengacara Kedua Polisi Tersebut Berterima Kasih Dengan Grasi Donald Trump

Pengacara Sutton, Kellen Dwyer, mengatakan meskipun ia dan kliennya yakin bahwa Pengadilan Banding D.C. akan membatalkan putusan ini, pihaknya sangat senang bahwa Donald Trump memberikan grasi.

Pengacara Zabavsky, Christopher Zampogna, juga berterima kasih kepada Trump.

Ibu Hylton-Brown, Karen Hylton, mengatakan kepada CNN sebelum pengumuman bahwa ia terkejut dan menangis ketika mengetahui kemungkinan pengampunan atau grasi tersebut.

Peristiwa itu terjadi beberapa bulan setelah pembunuhan George Floyd, seorang pria kulit hitam yang meninggal setelah seorang polisi Minneapolis tekan lehernya dengan lutut selama beberapa menit.

Pembunuhan itu memicu protes terhadap kebrutalan polisi dan ketidaksetaraan rasial di AS dan di seluruh dunia.

Setelah menjabat pada hari Senin, Trump juga berikan grasi kepada sekitar 1.500 pendukungnya yang menyerang Gedung Capitol AS empat tahun lalu pada tanggal 6 Januari 2021.

Mereka yang dapatkan grasi adalah beberapa orang yang menyerang petugas polisi.

Fraternal Order of Police, serikat polisi terbesar di AS yang mendukung Trump dalam pemilihan 2024, dan International Association of Chiefs of Police mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama bahwa mereka sangat kecewa dengan pengampunan tersebut.

Tinggalkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.