Top Header Ad

Gencatan Senjata di Gaza, Militer Israel Serang Tepi Barat

Israel Tepi Barat
Serangan militer Israel di Tepi Barat saat gencatan senjata berlangsung di Gaza (tangkapan layar YouTube Fox News)

GAZA, inimalangraya.com – Serangan militer Israel (IDF) di Tepi Barat telah menewaskan sedikitnya 12 warga Palestina sejak Selasa 21 Januari 2025 lalu.

Insiden ini dapat mengancam gencatan senjata yang baru capai kesepakatan di Gaza, kata juru bicara kantor Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa Thameen Al-Kheetan pada Jumat (24/1/2025).

Ratusan warga Jenin meninggalkan rumah mereka ketika IDF menghancurkan sejumlah rumah pada hari ketiga operasi besar di kota Tepi Barat pada Kamis 23 Januari.

Operasi tersebut berlangsung beberapa hari setelah mulainya gencatan senjata di Gaza.

Mulainya gencatan senjata adalah pertukaran pertama tuan rumah Israel dengan tahanan Palestina sejak gencatan senjata singkat pada November 2023.

Para pejabat Israel mengatakan operasi Jenin bertujuan pada apa yang menurut IDF merupakan kelompok militan dukungan Iran di kamp pengungsi yang berdekatan dengan kota itu.

Selama ini, kawasan tersebut menjadi pusat utama bagi kelompok bersenjata Palestina selama bertahun-tahun.

Serangan IDF Ke Tepi Barat Ke Warga Tak Bersenjata

Namun kantor PBB hak asasi manusia serukan peringatan atas pembunuhan terhadap apa yang mereka sebut sebagian besar orang tidak bersenjata.

Pihaknya serukan berakhirnya segala bentuk kekerasan dan penghentian perluasan permukiman segera, termasuk serangan Israel di kawasan Tepi Barat.

“Kantor kami telah memverifikasi bahwa sedikitnya 12 warga Palestina telah terbunuh dan 40 lainnya terluka oleh IDF sejak Selasa. Sebagian besar dari mereka tidak bersenjata,” kata Al-Kheetan dalam jumpa pers seperti dikutip dari Reuters.

“Kami juga prihatin dengan komentar berulang dari sejumlah pejabat Israel tentang rencana perluasan permukiman lebih jauh dan pelanggaran baru terhadap hukum internasional. Kami ingatkan kembali bahwa pemindahan penduduk sipilnya sendiri oleh Israel ke wilayah yang mereka duduki juga merupakan kejahatan perang.”

Israel telah menduduki Tepi Barat Sungai Yordan, yang Palestina tempati sebagai inti negara merdeka, sejak perang Timur Tengah 1967.

Di kawasan tersebut ada pemukiman Yahudi yang bagi besar negara adalah ilegal.

Israel membantah hal ini dan mengutip hubungan historis dan Alkitabiah dengan tanah itu.

Sejak pengumuman gencatan senjata Gaza minggu lalu, para pemukim telah menyerang desa-desa Palestina dan melempari kendaraan dengan batu, melukai beberapa warga Palestina, kata Al-Kheetan.

Sementara itu juga terjadi pembakaran rumah-rumah dan kendaraan.

“Memang sangat memprihatinkan bahwa apa yang terjadi hari ini di Tepi Barat dapat berdampak pada gencatan senjata di Gaza.  Gencatan senjata perlu dipertahankan,” katanya.

Tinggalkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.