SAMARINDA, Inibalikpapan.com – Tanpa toleransi, tidak akan mungkin ada kerukunan. Hal itu disampaikan Gubernur Kaltim Isran Noor dalam momentum Hari Amal Bhakti (HAB) ke-75 Kementerian Agama.
“Tanpa toleransi, tidak ada kerukunan. Toleransi dan kerukunan antarumat beragama dilakukan dengan tanpa mengusik aqidah dan keimanan masing-masing pemeluk agama,” kata Isran Noor dikutip dari akun instagram Pemerintah Provinsi Kaltim
Dia mengatakan, berdasarkan pengalaman bangsa Indonesia, toleransi dan kerukunan umat beragama tercipta karena berbagai pihak. Karena itu, moderasi beragama harus terus dikembangkan, agar tolaransi dan kerukunan yang sudah ada semakin mengakar.
“Jadi, intinya semua umat beragama dituntut menghormati hak dan kewajiban masing-masing dalam menunaikan ibadah agamanya,” ujarnya.
Indonesia merupakan negara majemuk yang memiliki beragam suku, agama, ras, dan budaya. Keberagaman tersebut merupakan kekuatan yang dimiliki Indonesia.