Top Header Ad
Top Header Ad

Hari Ini Hamas Bebaskan Tiga Sandera Israel

Hamas bebaskan sandera Israel
Hamas saat bebaskan tiga sandera Israel beberapa waktu lalu (Tangkapan layar YouTube CBS News)

YERUSALEM, inibalikpapan.com – Kelompok militan Palestina Hamas mengatakan akan bebaskan tiga sandera Israel sebagai ganti 369 tahanan Palestina.

Mereka adalah Iair Horn, Sagui Dekel-Chen dan Sasha Troufanov akan kembali dari Gaza pada Sabtu (15/2/2025).

Tindakan ini meredakan kekhawatiran bahwa perjanjian itu bisa runtuh sebelum berakhirnya gencatan senjata 42 hari.

Dekel-Chen, seorang warga AS-Israel, Troufanov, seorang warga Rusia-Israel, dan Horn, yang saudaranya Eitan juga diculik, disandera di Kibbutz Nir Oz, salah satu komunitas di sekitar Jalur Gaza yang dikuasai oleh orang-orang bersenjata Hamas pada 7 Oktober 2023.

Hamas sebelumnya mengancam tidak akan membebaskan lebih banyak sandera setelah menuduh Israel melanggar ketentuan gencatan senjata dengan menghalangi bantuan memasuki Gaza.

Hal ini  memicu ancaman balasan dari dimulainya kembali pertempuran oleh Israel, yang memanggil pasukan cadangan dan menempatkan pasukannya dalam siaga tinggi.

Warga Israel marah dengan penampilan kurus kering dan laporan penganiayaan terhadap tiga sandera yang dibebaskan minggu lalu.

Tetapi ada juga protes besar yang menuntut agar pemerintah terus melanjutkan kesepakatan untuk membawa pulang semua sandera.

Hari ini, total 16 dari 33 sandera Israel telah dikembalikan, bersama dengan lima warga Thailand yang diserahkan dalam pembebasan tak terjadwal.

Hal ini menyebabkan 76 sandera masih berada di Gaza, dan hanya sekitar setengahnya yang diperkirakan masih hidup.

Sebagian Besar Gaza Hancur Total

Ancaman Hamas untuk menunda pembebasan lebih banyak sandera menyusul tuduhannya bahwa Israel telah menghalangi tenda-tenda dan bahan-bahan tempat tinggal sementara memasuki Gaza.

Hal tersebut  mengakibatkan puluhan ribu orang terpapar udara dingin musim dingin.

Israel menolak tuduhan tersebut, dengan mengatakan pihaknya telah mengizinkan ribuan truk bantuan masuk dan menuduh Hamas mengingkari perjanjian.

Kelompok bantuan internasional mengatakan bahwa semakin banyak truk bantuan telah memasuki Gaza sejak dimulainya gencatan senjata tetapi pejabat bantuan mengatakan jumlah tersebut tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan penduduk.

Kampanye IDF berikutnya telah menewaskan lebih dari 48.000 warga Palestina di Gaza, menurut angka kementerian kesehatan Palestina.

Serangan itu menghancurkan banyak bangunan dan membuat sebagian besar penduduk kehilangan tempat tinggal.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses