Indonesia Dapat Tambahan Kuota Petugas Haji dari Arab Saudi

JAKARTA, Inibalikpapan.com – Upaya diplomasi Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam memperjuangkan tambahan kuota petugas haji akhirnya membuahkan hasil.
Pemerintah Arab Saudi secara resmi menyetujui permintaan tersebut, dan kuota tambahan sudah terdaftar dalam sistem e-Hajj.
“Alhamdulillah, permintaan kita sudah dipenuhi Arab Saudi. Tambahan kuota petugas haji sudah masuk e-Hajj,” ujar Nasaruddin dalam siaran persnya.
Dengan tambahan ini, Indonesia kini mendapat alokasi 4.420 petugas haji, atau dua kali lipat dari kuota awal yang hanya 2.210 (1% dari total jemaah haji Indonesia sebanyak 221.000 orang).
“Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Arab Saudi atas komitmen dan dukungannya terhadap penyelenggaraan haji Indonesia,” lanjut Nasaruddin.
Menteri Nasaruddin menegaskan bahwa penambahan petugas sangat krusial, tidak hanya untuk memperkuat pelayanan teknis, tetapi juga mendukung jemaah secara psikologis dan budaya selama menjalankan ibadah di Tanah Suci.
“Tambahan petugas akan membantu jemaah mengatasi kendala komunikasi dan perbedaan budaya. Ini akan memperlancar pelaksanaan haji secara keseluruhan,” jelasnya.
BACA JUGA :
Fokus Distribusi: Petugas Kloter dan Layanan Pendukung
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief, menyatakan bahwa kuota tambahan akan segera didistribusikan ke berbagai sektor layanan, terutama petugas kloter yang saat ini masih kurang dari kebutuhan ideal.
“Saat ini, satu kloter hanya didampingi tiga petugas. Idealnya lima. Tambahan kuota ini akan mengisi kekosongan tersebut,” jelas Hilman dari Arab Saudi.
Selain kloter, petugas non-kloter untuk layanan ibadah, konsumsi, akomodasi, transportasi, dan lainnya juga akan diperkuat agar jemaah mendapatkan layanan yang maksimal.
Persiapan Teknis dan Jadwal Keberangkatan Haji 2025
Kementerian Agama telah merampungkan seleksi awal petugas berdasarkan kuota lama. Proses bimbingan teknis (bimtek) bagi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dijadwalkan pada 14–20 April 2025. Petugas tambahan juga akan segera diproses agar bisa mengikuti bimtek tersebut.
Sementara itu, berdasarkan Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1446 H, jemaah haji Indonesia akan mulai masuk asrama haji pada 1 Mei 2025, dan akan diberangkatkan secara bertahap mulai 2 Mei 2025 dari seluruh embarkasi.
BACA JUGA