Top Header Ad

Kota Balikpapan Tegaskan Komitmen Kota Ramah Anak, Evaluasi Menyeluruh dan Pengembangan Taman Ramah Anak

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Pemerintah Kota Balikpapan terus menunjukkan keseriusannya dalam mewujudkan lingkungan yang inklusif dan aman bagi anak. Hal tersebut disampaikan dalam persiapan verifikasi lapangan evaluasi kota layak anak, Selasa (10/6/2025).

Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, menyampaikan bahwa pendekatan yang dilakukan bukan sekadar berorientasi pada perlombaan atau prestasi seremonial. Tetapi mencerminkan komitmen menyeluruh dari seluruh unsur pemerintahan terhadap perlindungan dan pemenuhan hak anak.

Dalam evaluasi tersebut, Bagus menjelaskan bahwa terdapat lima klaster utama yang menjadi indikator Kota Ramah Anak. Yaitu: klaster pendidikan, fasilitas layanan kesehatan seperti puskesmas, tempat ibadah, sistem perlindungan khusus bagi anak. Serta lingkungan yang mendukung partisipasi dan kesejahteraan anak. 

Setiap klaster memiliki standar dan indikator yang harus dipenuhi. Termasuk ketersediaan sarana prasarana yang aman dan ramah anak, serta pelayanan yang berfokus pada kepentingan terbaik bagi anak.

“Kami ingin menegaskan bahwa evaluasi Kota Ramah Anak ini bukan hanya untuk memenangkan lomba. Lebih dari itu, ini adalah bentuk nyata komitmen Pemerintah Kota Balikpapan untuk memastikan bahwa anak-anak tumbuh dalam lingkungan yang sehat, aman, dan mendukung perkembangan mereka secara menyeluruh  fisik, mental, sosial, dan spiritual,” ujar Bagus Susetyo.

Bagus juga menyampaikan bahwa pihaknya telah memberikan motivasi dan arahan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Serta satuan tugas terkait agar menjadikan prinsip ramah anak sebagai bagian dari budaya kerja lintas sektor. Menurutnya, prinsip ramah anak bukan tanggung jawab satu atau dua instansi saja, tetapi harus diinternalisasi dalam setiap aspek layanan pemerintahan.

Inisiatif Pembangunan Taman dan Ruang Terbuka Hijau di Kelurahan

Salah satu langkah nyata dalam mendukung konsep Kota Ramah Anak adalah pengembangan ruang terbuka hijau (RTH) atau taman ramah anak di setiap kelurahan. Wakil Wali Kota menekankan pentingnya keberadaan taman atau area bermain yang mudah diakses dan aman bagi anak-anak sebagai bagian dari ruang publik yang inklusif.

“Kami mendorong setiap kelurahan untuk memiliki taman atau ruang terbuka hijau yang bisa menjadi tempat bermain sekaligus ruang interaksi yang sehat bagi anak-anak. Ini bukan hanya sekadar tempat rekreasi. Tetapi juga menjadi sarana edukatif dan ruang untuk membangun karakter sosial anak,” ujar Bagus.

Taman-taman ini diharapkan menjadi alternatif destinasi wisata murah dan terjangkau, khususnya bagi keluarga di kawasan permukiman padat. Pemerintah Kota berkomitmen untuk memperhatikan kualitas taman tersebut, mulai dari aspek keamanan, fasilitas bermain yang sesuai usia, hingga estetika lingkungan yang menyejukkan.

Dalam perencanaan dan pembangunan taman, Pemerintah juga melibatkan partisipasi masyarakat setempat, termasuk tokoh masyarakat, kader PKK, dan kelompok anak di wilayah tersebut. Hal ini dilakukan agar desain taman benar-benar sesuai kebutuhan dan aspirasi warga. Serta menjadi bagian dari penguatan komunitas lokal.

Langkah ini sejalan dengan misi pembangunan jangka menengah Kota Balikpapan yang menempatkan anak sebagai pusat dari pembangunan manusia. Sekaligus mendukung visi Indonesia Layak Anak 2030.

Dorongan untuk Sinergi Antarsektor

Wakil Wali Kota juga menekankan bahwa keberhasilan program Kota Ramah Anak sangat bergantung pada sinergi antarsektor. Ia menyampaikan bahwa kolaborasi antar-OPD, lembaga pendidikan, tokoh agama, dan masyarakat sipil menjadi kunci dalam memastikan setiap anak memiliki akses yang sama terhadap pendidikan, kesehatan, perlindungan, dan ruang partisipasi.

“Kita harus bergerak bersama. Tidak bisa program ini dijalankan satu instansi saja. Semua OPD, dari Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, hingga Kelurahan, harus memiliki kesadaran dan peran aktif dalam menciptakan ruang yang ramah bagi anak,” tegas Bagus.

Dengan evaluasi menyeluruh, pembuatan taman di kelurahan, dan keterlibatan lintas sektor, diharapkan Kota Balikpapan dapat terus memperkuat predikatnya sebagai kota yang benar-benar ramah anak, bukan hanya dalam indikator penilaian, tetapi juga dalam implementasi nyata yang dirasakan langsung oleh masyarakat.***

Penulis : Danny

Editor : Ramadani

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses