Top Header Ad
Top Header Ad

Kuota Haji 2026 Belum Diumumkan, Pemerintah Arab Saudi Baru Umumkan pada 10 Juli 2025

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief / Kemenag
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief / Kemenag

MADINAH, Inibalikpapan.com — Pemerintah Indonesia belum menerima kepastian kuota haji untuk musim 1447 H/2026 M. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Dr. Hilman Latief, mengungkapkan bahwa seluruh negara pengirim jemaah, termasuk Indonesia, masih menunggu pengumuman resmi dari Pemerintah Arab Saudi.

“Pengumuman kuota haji tahun depan dijadwalkan pada 15 Muharram 1447 H atau 10 Juli 2025, melalui platform resmi seperti masar nusuk dan e-Hajj,” ujar Hilman dikutip dari laman Kemenag

Arab Saudi Ubah Pola: Kuota Tak Lagi Diumumkan saat Penutupan Haji

Berbeda dari kebiasaan sebelumnya, yang biasanya diumumkan pada 12 Zulhijjah bertepatan dengan malam penutupan ibadah haji, tahun ini kerajaan Arab Saudi hanya merilis timeline penyelenggaraan haji 2026 tanpa menyertakan rincian kuota.

“Saudi tengah membangun kesadaran dan kesiapsiagaan negara pengirim jemaah terhadap pola penyelenggaraan haji tahun depan. Kuota baru akan ditetapkan bulan depan,” jelas Hilman.

BACA JUGA :

Langkah ini menunjukkan adanya perubahan pendekatan dan kesiapan digitalisasi proses haji oleh otoritas Saudi, yang kini lebih terstruktur dan berbasis data dari platform digital Nusuk dan e-Hajj.

Nota Diplomatik Tidak Berdampak pada Kuota Indonesia

Saat ditanya soal Nota Diplomatik yang sempat disampaikan Duta Besar Arab Saudi di Jakarta kepada Menteri Agama RI, Hilman memastikan bahwa dokumen tersebut tidak memengaruhi kuota haji Indonesia.

“Itu hanya berisi saran perbaikan, bukan teguran atau sanksi. Tidak ada dampak terhadap kuota,” tegasnya.

Pemerintah Terus Lakukan Persiapan

Meski kuota belum diumumkan, pemerintah Indonesia tetap melakukan langkah-langkah awal persiapan haji 2026, termasuk evaluasi penyelenggaraan 2025 dan konsolidasi dengan mitra terkait.

Hilman juga mengimbau agar masyarakat tidak terpengaruh oleh isu spekulatif seputar pengurangan kuota, serta menunggu informasi resmi dari Kementerian Agama dan otoritas Saudi.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses