Lomba P3K PT KPB: Uji Kesigapan Pekerja untuk Situasi Darurat!

Balikpapan, inibalikpapan.com – Sebagai bagian dari peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional 2025, PT Kilang Pertamina Balikpapan (PT KPB) menggelar Lomba Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) atau First Aider Competition. Ajang ini menjadi simulasi nyata bagi pekerja dalam menghadapi situasi darurat di lokasi kerja.
Dihadiri oleh 12 tim dari pekerja dan kontraktor, lomba ini diawali dengan workshop refreshment pada 12 Februari di Lobby Gedung New Site Office (NSO) PT KPB.
Para peserta dibekali keterampilan P3K yang krusial untuk menangani kondisi darurat sebelum tim medis tiba. Perlombaan berlangsung sehari setelahnya, pada Kamis (13/2), di Halaman Gedung Modification Site Office (MSO) PT KPB.
VP Legal & Relation PT KPB, Asep Sulaeman, menekankan pentingnya kesiapsiagaan dalam budaya kerja.
“Setiap detik sangat berharga dalam keadaan darurat. Workshop dan lomba ini bertujuan membangun kesiapan serta keterampilan pertolongan pertama bagi pekerja non-medis. Harapannya, seluruh Perwira PT KPB dan rekan-rekan kontraktor semakin waspada, sigap, dan tanggap dalam menghadapi situasi kritis,” jelasnya.
Dalam kompetisi ini, peserta menghadapi dua skenario, yaitu kasus trauma dan non-trauma, yang harus selesai dalam waktu 10 menit.
Juri menilai tim berdasarkan ketepatan, kecepatan, dan koordinasi dalam memberikan pertolongan pertama. Demi objektivitas, juri berasal dari RS Pertamina Panorama, sekaligus memperkuat sinergi antar-anak perusahaan Pertamina.
Juara, Best Leader, dan Apresiasi Peserta
Setelah melewati tantangan penuh ketegangan, Tim NGP First Aider dari Fungsi System Completion sukses meraih juara pertama. Tim RFCC KPB (Fungsi System Completion) dan Tim Prima No Limit (Fungsi PAR) meraih posisi juara dua dan tiga. Kategori Best Leader diraih oleh Candra Saputra dari Tim NGP.
“Terima kasih kepada direksi, manajemen, panitia, dan seluruh tim yang berpartisipasi. Semoga lomba ini terus ada agar kita bisa terus meningkatkan skill sebagai first aider,” ujar Candra.
Rina dari Tim JO juga menyampaikan hal serupa dan mengapresiasi para trainer dan mentor yang telah berbagi ilmu.
Sebagai pengelola Proyek Strategis Nasional (PSN) Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan dan Lawe-Lawe, PT KPB terus memperkuat budaya keselamatan kerja dengan standar HSSE kelas dunia.
Langkah ini sejalan dengan inisiatif Kementerian BUMN dalam mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.
Dengan komitmen tinggi terhadap keselamatan dan kesehatan kerja, PT KPB optimistis dapat mendukung ketahanan dan kemandirian energi nasional melalui percepatan proyek RDMP.***
BACA JUGA