Luna Maya-Maxime Bouttier Main Film Horor Gundik, Tayang 22 Mei, Ini Fakta Menarik di Baliknya

JAKARTA, inibalikpapan.com – Pasangan Luna Maya dan Maxime Bouttier tengah sibuk mempromosikan film terbaru mereka berjudul Gundik, yang jadwalnya tayang di bioskop mulai 22 Mei 2025. Meski terkenal sebagai sepasang kekasih yang baru saja menikah, keduanya justru tidak berpasangan dalam film tersebut.
Luna memerankan karakter utama, seorang nyai gundik yang menurutnya sangat menantang. Ia mengaku harus menggali sisi terdalam emosinya untuk memerankan sosok yang gelap dan kompleks. Karakter ini bukan hanya jahat, tapi juga menyimpan kepedihan yang tidak mudah terbaca.
Bagi Luna, memainkan peran seperti ini membutuhkan pendekatan yang matang—terlebih di usianya yang kini sudah memasuki kepala empat. Proses syuting yang berlangsung dari pagi hingga pagi membuat fisiknya cukup kewalahan.
Namun Luna tak sendiri. Ia banyak mendapat bantuan oleh lawan mainnya, Rukman Rosadi, yang juga berperan sebagai acting coach. Keterlibatan Rukman membuat Luna merasa lebih terbantu dalam memahami karakter yang ia anggap salah satu yang paling berat selama kariernya.
Selain itu, Luna pun mengaku tertantang untuk kembali menciptakan peran ikonik seperti saat ia menjadi Suzzanna beberapa tahun lalu.
Sementara itu, Maxime Bouttier berperan sebagai seorang perampok. Ia tidak berpasangan dengan Luna dalam film ini, melainkan dengan Ratu Sofya yang memerankan istrinya. Meski tidak tampil sebagai kekasih di layar, chemistry keduanya tetap terasa, terutama karena ini adalah proyek film pertama mereka setelah resmi berpacaran.
Sebelumnya, mereka pernah muncul di proyek yang sama, seperti sinetron dan film Tak Kemal Maka Tak Sayang (2014), namun hanya sebagai cameo. Tahun ini, mereka juga akan tampil bersama dalam film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu, yang menambah daftar kolaborasi mereka di layar lebar.
Luna dan Maxime Jadi Produser
Menariknya, Luna dan Maxime tidak hanya terlibat sebagai pemain, tetapi juga sebagai produser sebagaimana keterangan Suara, jaringan inibalikpapan.com. Maxime baru pertama kali menyandang peran ini, sementara Luna sudah lebih dulu berpengalaman. Ia tercatat pernah memproduksi beberapa film, seperti Jakarta Undercover (2007), Pintu Harmonika (2013), My Annoying Brother (2024), dan Santet Segoro Pitu (2024).
Disutradarai oleh Anggy Umbara, Gundik diangkat dari kisah urban legend yang menggambarkan sisi gelap manusia: tentang ambisi, kekuasaan, dan kekejian yang sanggup membuat seseorang kehilangan sisi kemanusiaannya. Dalam film ini, sosok “gundik” menjadi simbol kejayaan masa lalu—sebuah status yang hanya dimiliki mereka yang punya harta dan kuasa.
Dengan genre yang menggabungkan horor dan heist, Gundik menawarkan pengalaman menonton yang tak biasa. Maxime pun mengaku bersemangat karena genre pencurian seperti ini masih jarang di perfilman Indonesia. Apalagi ketika gabung unsur horor yang masih menjadi favorit penonton.
Film ini besutan oleh Umbara Brothers Film dan harapannya menjadi salah satu tayangan yang mencuri perhatian publik menjelang pertengahan tahun. Jadi, jangan lewatkan penayangan Gundik di bioskop mulai 22 Mei mendatang.***
BACA JUGA