Mengenal Wisata Alam Riam Kanan, ‘Miniatur Raja Ampat’ dari Pulau Kalimantan

BANJARMASIN, inibalikpapan.com – Di balik hiruk-pikuk kota, tersembunyi sebuah surga alam yang belum banyak terjamah, Riam Kanan. Waduk besar di Kalimantan Selatan ini menawarkan pesona pulau-pulau kecil yang menghiasi permukaan air jernih. Sekilas ini mengingatkan pada keindahan Raja Ampat, namun dengan kesederhanaan yang memikat dan nuansa khas Kalimantan.

Mengutip laman resmi Pemprov Kalsel dan Media Center Provinsi Kalsel, waduk Riam Kanan terletak di Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar. Kawasa ini juga merupakan bagian penting dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Ir. P. M. Noor yang telah beroperasi sejak 1970-an.

Selain berfungsi sebagai sumber energi, waduk ini kini berkembang sebagai destinasi wisata alam yang menjanjikan pengalaman berbeda. Beberapa pulau kecil di tengah waduk, seperti Pulau Rusa dan Pulau Bekantan, sedang dikembangkan. Tujuannya sebagai kawasan konservasi dan destinasi wisata berbasis ekologi.

Pulau Rusa, yang seluas 4,5 hektar, pemerintah siapkan sebagai hutan konservasi tanaman ulin. Kawasan juga menjadi bagian dari kawasan Taman Hutan Raya Sultan Adam.

Tak sulit untuk mengakses Riam Kanan, dari Banjarmasin, Anda hanya butuh waktu sekitar dua jam perjalanan jika menggunakan motor dan mobil. Kondisi jalan menuju sudah penuh beraspal.

Ketika tiba di lokasi, suasana sunyi, air jernih, dan latar belakang Pegunungan Meratus yang menjulang, menciptakan panorama yang memukau dan menenangkan.

Pengembangan kawasan ini tidak hanya berorientasi pada pariwisata. Tetapi juga menjaga keberlanjutan lingkungan dan mendukung konservasi alam. Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus melakukan upaya meningkatkan kualitas infrastruktur dan fasilitas agar Riam Kanan dapat menjadi destinasi wisata unggulan sekaligus aset lingkungan yang berharga.

Riam Kanan membuktikan bahwa keindahan alam tak harus jauh-jauh ke Raja Ampat. Di Kalimantan Selatan, ada sebuah “Raja Ampat versi lite” yang siap memikat dan mengajak siapa saja untuk menikmati pesona alam yang murni dan memulihkan jiwa.***