Muara Badak Genjot Wisata Pantai, Dispar Kukar Turun Bina Pengelola

TENGGARONG, inibalikpapan.com,– Potensi wisata pantai di Kecamatan Muara Badak terus dilirik. Camat Muara Badak, Arpan, menyebut wilayahnya punya deretan pantai yang menarik dan ramai pengunjung, seperti Pantai Pelangi, Pantai Jingga, Pantai Mutiara Indah, Pantai Panrita Lopi, Pantai Kurma, Pantai Love, Pantai Indah Sambera, dan Pantai Pangempang.
“Wisata pantai di Desa Tanjung Limau jadi andalan. Hanya saja meskipun sekarang sudah sedemikian ramainya kunjungan wisatawan ke wisata pantai ini, tapi dalam pengelolaan masih perlu pembinaan, karena pemilik pantai ini sifatnya milik pribadi-pribadi saja, dan ada yang dikelola Pokdarwis,” ujar Arpan, dalam keterangan resmi pada Rabu (22/5/2025).
Menurutnya, sebagian besar pantai di Muara Badak dikelola secara pribadi dan ada juga yang dipegang oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis). Karena itu, pihaknya menggandeng Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar untuk bantu memberikan pelatihan dan pendampingan.
Baru-baru ini, Dispar Kukar juga sudah turun tangan langsung dengan menggelar sosialisasi dan bimbingan teknis buat para pemilik dan pengelola pantai, dermaga, hingga Pokdarwis.
“Harapannya, pembinaan ini bisa bikin pengelola lebih paham bagaimana memberikan pelayanan maksimal buat wisatawan,” tambah Arpan.
Ia menegaskan, koordinasi dengan Dispar Kukar sudah terjalin lama, terutama terkait izin operasional tempat wisata. Ia berharap, pengembangan wisata di Muara Badak tak cuma menarik turis, tapi juga berdampak langsung ke perekonomian warga sekitar.
“Pariwisata di Muara Badak bisa memberikan efek yang lebih baik lagi bagi masyarakat sekitar. Karena dengan adanya usaha wisata ini juga memberikan pendapatan ekonomi dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar,” ujarnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dispar Kukar, Arianto, membenarkan bahwa pihaknya belum lama ini menggelar pelatihan. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas SDM pariwisata di Muara Badak.
“Kami lihat potensi alam di sana menjanjikan. Jadi, pembinaan penting agar pengelolaan wisatanya makin profesional,” jelasnya.
Arianto juga menambahkan, kehadiran objek wisata otomatis membuka peluang usaha UMKM dan berdampak positif bagi ekonomi lokal.***
BACA JUGA