Top Header Ad

Sektor Pertambangan Masih Andalan Kaltim Kurangi Pengangguran, Serap Puluhan Ribu Pekerja

Tambang batu bara
Tambang batu bara

SAMARINDA, inibalikpapan.com – Angka pengangguran di Kalimantan Timur perlahan turun. Pada Februari 2025, tingkat pengangguran terbuka (TPT) tercatat 5,33 persen, turun dibanding tahun lalu. Apa penyebabnya? Salah satu jawabannya: tambang.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim menunjukkan, sektor Pertambangan dan Penggalian menjadi penyumbang terbesar penyerapan tenaga kerja di provinsi ini. Total ada 46 ribu orang lebih yang terserap ke sektor ini dalam setahun terakhir.

“Lapangan usaha yang menyerap tambahan tenaga kerja terbesar yaitu Sektor Pertambangan dan Penggalian,” ujar Kepala BPS Kaltim, Yusniar Juliana, melansir laman resmi Pemprov Kaltim.

Secara keseluruhan, jumlah penduduk yang bekerja di Kaltim mencapai 2 juta orang lebih. Jumlah ini naik sekitar 116 ribu orang ketimbang Februari tahun lalu. Angkatan kerja pun bertambah, kini mencapai 2,1 juta orang.

Meski begitu, lapangan kerja masih didominasi sektor informal. Artinya, banyak pekerja yang tidak memiliki perlindungan atau kontrak kerja tetap. Sebanyak 46,92 persen bekerja di sektor informal, sedikit lebih tinggi dari tahun lalu. Sementara pekerja di sektor formal turun tipis menjadi 53,08 persen.

Mayoritas pekerja adalah tamatan SMA umum (28,39 persen), sedangkan lulusan perguruan tinggi masih sedikit: hanya 13,67 persen dari total pekerja.

Yang juga menarik, buruh atau karyawan tetap menjadi status pekerjaan terbesar (49,16 persen), sedangkan pekerja bebas di pertanian paling sedikit, hanya 0,99 persen.

Namun, BPS mencatat peningkatan jumlah pekerja “setengah menganggur”—yaitu mereka yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu dan masih mencari tambahan kerja. Angkanya naik 1,58 persen poin, sementara pekerja paruh waktu menurun.

Dari sisi gender, laki-laki cenderung lebih banyak masuk kategori setengah menganggur (6,09 persen) dibanding perempuan (4,91 persen).

Dengan semakin banyaknya tenaga kerja terserap, khususnya di sektor tambang, Kalimantan Timur tampaknya mulai bangkit. Namun tantangannya kini adalah membuka lebih banyak lapangan kerja formal dan berkelanjutan.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses