SMPN 6 Anggana Buktikan Sekolah Pesisir Bisa Berprestasi hingga Kancah Internasional
SEPATIN, Inibalikpapan.com – Di tengah keterbatasan wilayah pesisir, SMP Negeri 6 Desa Sepatin, Kecamatan Anggana, Kutai Kartanegara (Kukar) membuktikan bahwa pendidikan berkualitas bisa lahir dari desa.
Sejumlah guru dan siswa sekolah ini berhasil menorehkan prestasi di tingkat nasional dan internasional, menjadikan SMPN 6 Sepatin sebagai salah satu sekolah pesisir paling berdaya saing di Kalimantan Timur.
Guru Penggerak SMPN 6 Sepatin, Naila Faza Kamila, menegaskan bahwa guru berprestasi adalah kunci lahirnya siswa berprestasi. Menurutnya, kemajuan pendidikan berawal dari semangat dan keteladanan pendidik.
“Berprestasi bisa aktif kalau gurunya aktif terlebih dahulu. Karena itu kami terus berupaya memotivasi dan melatih guru agar memiliki kompetensi yang baik untuk ditularkan kepada siswa,” ujar Naila, Selasa (15/10/2025).
Guru Sepatin Tembus Amerika dan Ajang Internasional
Salah satu guru SMPN 6 Sepatin, Nurul Fitriana, saat ini tengah mengikuti program studi singkat di Amerika Serikat selama lima bulan. Prestasi ini menjadi kebanggaan besar bagi sekolah pesisir yang terletak di kawasan Delta Mahakam tersebut.
Tak berhenti di situ, guru lainnya, Tata Irawati, juga mencatat pencapaian internasional dengan menjadi finalis dialog se-Asia Tenggara bidang bahasa dan sastra.
“Kami ingin membuktikan bahwa guru di daerah pesisir juga bisa tampil di level global,” kata Naila.
Siswa Pesisir Raih Penghargaan Internasional
Capaian luar biasa juga datang dari para siswa. Dalam ajang Tushar Non-Less dan Nature for All yang digelar Wildlife Foundation, sejumlah pelajar SMPN 6 Sepatin berhasil meraih penghargaan internasional di bidang seni menggambar dan melukis.
Sementara itu, di bidang akademik, SMPN 6 Sepatin sukses meloloskan siswa ke Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang matematika, mewakili Kabupaten Kutai Kartanegara ke tingkat provinsi.
Kolaborasi Sekolah, Desa, dan Masyarakat
Naila menekankan, seluruh capaian ini tak lepas dari kolaborasi antara sekolah, pemerintah desa, dan masyarakat. Melalui sinergi tersebut, berbagai program pembelajaran dikembangkan tidak hanya di ruang kelas, tetapi juga melalui proyek-proyek Profil Pelajar Pancasila yang melibatkan warga sekitar.
“Kami percaya, pembelajaran tidak hanya di dalam kelas, tetapi juga di luar kelas melalui proyek sosial dan lingkungan. Di situlah anak-anak belajar nilai, karakter, dan keterampilan hidup,” jelasnya.
Sekolah Pesisir yang Jadi Inspirasi
Dengan berbagai capaian tersebut, SMPN 6 Desa Sepatin kini menjadi simbol kebangkitan pendidikan pesisir Kutai Kartanegara. Sekolah ini membuktikan bahwa keterbatasan akses dan fasilitas bukan penghalang untuk berprestasi di kancah dunia.
“Melalui semangat guru dan dukungan masyarakat, kami ingin menjadikan SMPN 6 Sepatin sebagai sekolah inspiratif dan berdaya saing, bukan hanya di Kukar, tapi juga di Indonesia,” tutup Naila. / advetorial
BACA JUGA
