BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) hingga saat ini telah melayani pelanggan sekitar 116 ribu sambungan rumah (SR) dan kapasitas produksi hanya 1500 liter perdetik.
Direktur Utama PTMB, Yudhi Saharuddin mengatakan kapasitas produksi air PTMB sebesar 1500 liter/deti. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Balikpapan kurang lebih 900 ribu atau penduduk Balikpapan atau 116 ribu pelanggan.
“Saat ini kita untuk melayani 116 ribu pelanggan, masih kurang 600 liter/detik. Di tengah pipa yang rentan bocor karena kondisi pipa kita sudah di 30 tahun,” ujar Yudhi Saharuddin.
Yudhi menambahkan, berdasarkan instruksi Walikota Balikpapan Rahmad Mas’ud, untuk memperbaiki pipa air yang sudah tidak layak digunakan, yang menyebabkan air mengalami kebocoran.
Mulai bulan Januari hingga Agustus 2024, PTMB sudah memperbaiki kebocoran pipa distribusi sebanyak 50 kali. Dan setiap perbaiki pipa PTMB mematikan pendistribusian air.
“Perbaiki semua pipa yang bocor, sehingga saat ini distribusi air tidak lancar karena perbaikan pipa-pipa tersebut,” ucapnya.
Saat ini, PTMB mendistribusikan air dari waduk manggar sebesar 1.100 liter/detik, sedangkan dari waduk teritip sebesar 220 liter/detik. Selebihnya, PTMB mengambil dari sumur.
“Sumur itu saat ini kecenderungan semakin menurun, sebenarnya sumur itu sudah tidak di perbolehkan, sehingga ketika waduk teritip terbangun maka banyak sumur ditutup,” katanya.
Pasalnya, saat itu diperkirakan jumlah penduduk balikpapan maksimal 600 ribu orang, sehingga dengan pembangunan embung aji raden persoalan air selesai.
Cari Sumber Air Baku
Namun, ternyata penduduk balikpapan meningkat diluar dari prediksi yang ditentukan. Hingga menembus diangka 900 ribu orang, belum termasuk warga yang diluar KTP Balikpapan. Hal itu akibat adanya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Oleh karena itu, berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kota Balikpapan bersama PTMB untuk memenuhi kebutuhan air di Kota Balikpapan. Salah satunya kerja sama dengan kabupaten PPU dan kabupaten Kukar dengan memanfaatkan sungai mahakam, mengupayakan dengan kementerian PUPR untuk bendungan sepaku semoi. Termasuk perencanaan desalinasi air laut.
Kota Balikpapan tidak mempunyai sumber air yang handal berupa sungai besar atau sumber mata air. Ada sungai mahakam di kota samarinda, tetapi membutuhkan 120 km pipa untuk bisa mendistribusikan air dari sungai mahakam.
Lanjut Yudhi mengatakan Pemkot Balikpapan bersama PTMB mengutamakan masyarakat untuk betul-betul bisa menerima air dengan apapun caranya.
“Beliau betul-betul konsen masalah air,” ujarnya.
Yudhi mengungkapkan, apabila jumlah penduduk 760 ribu kekurangan air 900 liter/detik, untuk bisa melayani semua 100 persen.
“Kalau Balikpapan 1 juta orang, berarti kekurangan air 1.953 liter/detik,” pungkasnya.