Top Header Ad

Usung Alternatif Rock, Stereowall Hadirkan Album Paling Personal Mereka Bertajuk ‘Asing’

Band alternatif rock Stereowall kembali menelurkan karya anyar. Kali ini lewat album bertajuk Asing, yang resmi meluncur di seluruh platform digital sejak 30 April 2025. (Foto: Instagrsm/@stereowall)

JAKARTA, inibalikpapan.comBand alternatif rock Stereowall kembali menelurkan karya anyar. Kali ini lewat album bertajuk Asing, yang resmi meluncur di seluruh platform digital sejak 30 April 2025. Melansir Suara, jaringan inibalikpapan.com, Album ini menandai babak baru eksplorasi musikal mereka, dengan pendekatan lirik yang lebih personal dan emosional.

Stereowall—yang berisikan personel Cynantia Pratita (vokal), Rama Mayristha (gitar), Usay (gitar), Ramadhan Satria (bass), dan Reiner (keyboard/synth)—mengangkat tema keluar dari hubungan toksik. Baik dalam cinta, pertemanan, maupun relasi sosial. Mereka menyajikannya lewat tujuh trek, enam di antaranya berbahasa Indonesia.

Setia dengan ciri khas alternatif rock, band yang terbentuk sejak 2012 ini menyusun lagu-lagunya seperti bab dalam sebuah novel. Mengalir dari luka, kemarahan, frustrasi, hingga penerimaan.

Tiga lagu yang lebih dulu mereka lepaa sepanjang 2024. Ambil contoh “E.M.O”, “Sabotase Jiwa”, dan “Terjebak Imajinasi”—ikut membangun antisipasi. Apalagi dengan potongan lirik yang sempat viral di media sosial.

Single utama “Asing” menjadi klimaks naratif dalam album ini. Lewat bait “Kau buat hitam putih begitu saja/Gelap kita berbeda, terang kita tak sama”, lagu ini menggambarkan kesadaran untuk mulai mempertanyakan. Bahkan menertawakan, alasan bertahan dalam hubungan menyakitkan.

Video musik “Asing” yang Cynantia bintangi secara langsung memvisualkan perubahan suasana dari warna-warni yang membahagiakan menjadi dingin dan asing.

Selain lagu utama, ada tiga rilisan baru: “Cedera Abadi” yang paling gelap dan eksplosif, “Berjalan Pada Instruksi” yang menyelipkan kritik sosial dengan distorsi khas mereka, serta “Haru Senyap” yang menjadi satu-satunya ballad dalam album, menghormati orang-orang tercinta yang telah tiada.

Meluncur bertepatan dengan usia ke-13 Stereowall sejak berdiri pada 16 September 2012, album Asing menjadi penanda kedewasaan mereka dalam bermusik—lebih jujur, lebih ekspresif, dan tetap eksplosif.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses