BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Kawasan Baru Ulu, Kecamatan Balikpapan Barat memang masih menjadi lokasi rawan penyebaran narkoba di Kota Balikpapam, bahkan baru-baru ini BNN Kota Balikpapan berhasil mengamankan enam orang yang terlibat dalam penyalagunaan kasus narkoba.
“Iya betul ada enam orang yang kita amankan pada saat penggerebekan di salah satu rumah yang ada di RT 40 Baru Ulu, mereka saat ini lagi ngumpul dalam satu rumah,” ujar Kepala BNN Kota Balikpapan Kompol Muhammad Daud saat diwawancarai media, Jumat (30/7/2021).
Adapun penangkapan enam pelaku ini berkat informasi dari warga sekitar yang melaporkan dan petugas langsung bertindak, dari enam orang ditangkap satu orang ditahan, dua direhab dan tiga yang dirawat jalan.
“Yang kami tahan berinisial AT (35) yang diduga pengedar dengan berat narkoba yang berhasil kami amakan sekitar 1,1 gram, bahkan salah satu yang kami amankan usinya masih 16 tahun,” akunya.
Dikatakan Daud, memang untuk di Kota Balikpapan ada dua daerah yang sudah terkenal dengan daerah rawan narkoba yakni Baru Ulu dan Baru Tengah, bahkan ini sudah terkenal hingga keluar daerah.
“Kalau kami di BNN menyebutnya untuk dua daerah ini zona merah narkoba,” sebutnya.
Setelah dilakukan penggeberekan dan penangkapan, BNNK Balikpapan-provinsi bersama Polresta Balikpapan dan pemerintah Kota mencanangkan Kelurahan Baru Ulu sebagai kampung tangguh anti narkoba. Posko kampung tangguh diresmikan di kantor LPM Baru Ulu oleh Wali Kota Rahmad Mas’ud, Jumat pagi (30/7/2021).
Rahmad menyampaikan terimkasih kepada aparat kepolisian, BNNK, masyarakat dan elemen-elemen masyarakat atas keteguhan dan tekad untuk menjadikan Baru Ulu bebas dari penyalahgunaan narkoba.
” Saya hadir disini juga sebagai warga Balikpapan Barat yang tentunya untuk menjaga anak-anak kami. Saya terimakasih dan apresiasi kepada masyarakat, seluruh stakeholder, elemen-elemen masyarakat yang sudah mau menjaga dan mendeklarasikan kampung tangguh bahwa daerah kita harus kita lindungi dan bebas dari penyalahgunaan narkoba termasuk juga pemakaian narkoba, ” tutur Rahmad.
Pembentukan kampung tangguh di Kelurahan Baru Ulu berdasarkan analisis data pengungkapan penyalahgunaan Narkoba. Di Kelurahan Baru Ulu ini pada 2019 lalu ada pengungkapan 29 kasus, tahun 2020 ada 36 kasus dan tahun 2021 hingga bulan Juli sudah mencapai 21 kasus.