BPS Balikpapan Bersiap Data Potensi Kelurahan, Wali Kota Beri Dukungan Penuh

BALIKPAPAN, inibalikpapan.com — Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Balikpapan melaporkan sejumlah program dan agenda strategis kepada Wali Kota Balikpapan dalam pertemuan yang digelar belum lama ini. Salah satu agenda utama yang dibahas adalah pelaksanaan Pendataan Potensi Kelurahan (Podes) yang jadwalnya berlangsung mulai 1 hingga 30 Juni 2025.
Kepala BPS Balikpapan, Marinda Damaprianto, menjelaskan bahwa meskipun pendataan ini secara nasional terkenal dengan nama Potensi Desa (Podes), pelaksanaannya di kota seperti Balikpapan akan mereka sesuaikan menjadi Potensi Kelurahan.
“Pendataan ini akan mencakup berbagai indikator penting di tingkat kelurahan. Seperti infrastruktur, potensi ekonomi, potensi bencana, hingga potensi sosial lainnya. Hampir seluruh aspek di tingkat kelurahan akan kami data,” ujar Marinda.
Selain pendataan Podes, BPS juga melaporkan pencanangan program Kelurahan Cinta Statistik (Kelurahan Cantik). Program ini mereka tujukan untuk memperkuat kapasitas kelurahan. Terutama dalam memahami dan memanfaatkan data statistik guna mendukung perencanaan pembangunan yang lebih tepat sasaran.
“Sebagai pembina data statistik sektoral di wilayah kota, kami ingin memastikan bahwa kelurahan sebagai unit pemerintahan terkecil memiliki pemahaman dan data yang akurat,” tambah Marinda.
Dalam pertemuan tersebut, BPS Balikpapan turut menyampaikan rencana besar lainnya, yakni persiapan Sensus Ekonomi 2026. Sebagai kegiatan lima tahunan berskala nasional, sensus ini akan membutuhkan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Balikpapan.
“Kami berharap Bapak Wali Kota bisa membantu dalam bentuk surat edaran, serta dukungan lainnya agar pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026 dapat berjalan lancar di Balikpapan,” jelasnya.
Dukungan Wali Kota Balikpapan
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, menegaskan pihaknya siap bersinergi dengan BPS untuk menyukseskan program-program strategis. Utamanya yang berdampak langsung pada pembangunan dan kesejahteraan kota.
“Kegiatan yang berdampak pada pembangunan kota. Apalagi berbasis data dari BPS. Tentu akan kita dukung sepenuhnya. Ini selaras dengan visi kita untuk mewujudkan Balikpapan yang ramah lingkungan, aman, bersih, dan tertata dengan baik,” ujar Rahmad.
Menurutnya, program Desa Statistik menjadi bagian penting dalam penguatan data mikro di tingkat kelurahan yang akan sangat berguna. Dalam perencanaan pembangunan kota. Ia juga menyambut baik target BPS yang menargetkan satu kelurahan per tahun untuk dijadikan lokasi program.
“Kalau bisa dipercepat, kenapa tidak? Saya sempat usul agar tidak hanya satu kelurahan per tahun. Tapi bisa lima sekaligus agar pembangunan kota bisa lebih cepat dan merata. Tapi tentu kita mulai dulu dengan yang ada dan pastikan sukses,” katanya.***
BACA JUGA