‘Cukup Satu Musim di Liga 2’: Bartman Tuntut Barito Putera Segera Bangkit

BANJARMASIN, inibalikpapan.com – PS Barito Putera resmi terdegradasi ke Liga 2 musim 2025/2026. Namun bagi Barito Mania—atau Bartman, sapaan suporter setia Laskar Antasari—ini bukan akhir, melainkan sinyal bahwa pembenahan total harus segera mereka mulai.
Deddy Satardi, salah satu tokoh Bartman, menyuarakan kritik keras sekaligus harapan. Ia meminta jangan berlarut dalam kesedihan.
“Jangan berlama-lama larut dalam kesedihan. Manajemen harus segera gerak cepat mempersiapkan tim untuk berjuang kembali di Liga 2. Bagaimana caranya, cukup satu musim di Liga 2,” tegas Deddy kepada inibalikpapan.com.
Baginya, banyak pemain yang tampil musim ini tak layak manajemen pertahankan. Evaluasi menyeluruh terhadap tim pelatih juga mendesak.
“Pemain yang sudah terbukti membawa Barito degradasi ini sudah tak layak lagi diberi kesempatan. Mungkin hanya sekian pemain yang layak dipertahankan. Begitupun tim pelatih, rapor merah, wajib rombak habis.”
Suara ini menggema luas di kalangan suporter. Di laga terakhir yang berlangsung secara away, raut wajah pendukung tampak kecewa saat menggelar nonton bareng di Balai Kota Banjarmasin. Mereka menuntut perubahan struktural. Bukan sekadar rotasi pemain. Degradasi mereka anggap sebagai konsekuensi dari manajemen yang gagal membangun tim kompetitif selama musim panjang Liga 1 2024/2025.
“Manajemen dan para pemain harus berbenah. Harus main profesional,” tegas Rizky, salah satu suporter saat di balai kota.
Resmi Degradasi Meski Menang di Laga Terakhir
Barito Putera mengakhiri musim di posisi ke-17 klasemen dengan 34 poin. Mereka sempat menumbangkan PSIS Semarang 2-1 pada laga terakhir, Sabtu (24/5), lewat gol Murilo Mendes dan Lucas Morelatto. Namun kemenangan itu sia-sia karena di pertandingan lain, Semen Padang menang 3-0 atas Arema FC dan mengamankan posisi aman.
Barito akhirnya harus turun kasta bersama PSS Sleman dan PSIS Semarang, yang sudah lebih dulu dipastikan terdegradasi.
Melalui akun Instagram resmi @psbaritoputeraofficial, manajemen menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Kalimantan Selatan dan para pendukung atas hasil mengecewakan ini. Pelatih kepala Vitor Tinoco turut menyatakan penyesalan.
Bagi Bartman, musim depan adalah ujian kepemimpinan manajemen Barito Putera. Degradasi harus dijadikan momen titik balik. Namun itu hanya bisa terjadi bila klub berani mengambil langkah besar: merombak struktur, memperbaiki rekrutmen, dan membangun tim dengan identitas kuat.
Deddy dan banyak Bartman lainnya sepakat: Barito tak boleh berlama-lama di Liga 2. Target mereka jelas—promosi kembali hanya dalam satu musim.***
BACA JUGA